fOTO nET

Pangakuan Anggota Satlantas Yang dicaci maki Wanita Saat Bertugas

Jakarta.Newshanter. Com,Saya hanya manusia biasa, tapi baju ini yang menghidupi saya, harus saya bela, saya tidak mau baju saya dikata-katain kotor kayak gitu. Saya mendapatkan baju ini juga dengan susah payah,” kata Aiptu Sutisna.

Sejak bergabung dengan institusi kepolisian pada 1993, Aiptu Sutisna telah menghadapi berbagai macam situasi. Namun, selama 13 tahun di lapangan dan 10 tahun jadi polisi lalu lintas di Ibu Kota, belum pernah ia dimaki dan diserang seperti perempuan yang menyerangnya di Jalan Jatinegara Barat, Selasa (13/12/2016) ,

“Kalau pribadi saya, sebesar apa pun kesalahan orang, kalau minta maaf pasti saya maafkan. Mungkin Ibu Dora karena khilaf atau ada masalah. Alhamdulillahnya ketemu sama saya. Kalau ketemu yang lain, enggak tahulah apa yang terjadi,” ujar Sutisna.

Sutisna bercerita, pada Selasa pagi itu, tiba-tiba dia diteriaki cacian kasar dari seorang perempuan yang mengemudi mobil Xenia.

“Sekitar jam 9-an ada mobil Xenia berhenti persis di depan saya, dia buka kaca sebelah kiri, dia teriakin saya, ‘Hei an***g, kalau mau berdiri jangan di situ, di depan sana’. Saya tak menghiraukan kata-kata itu, mungkin ibu itu (ngomong) bukan ke saya,” kata Sutisna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/12/2016) pagi.

Makian kasar perempuan itu tak berhenti di situ. Belum sempat Sutisna menjawab, ibu itu sudah meneruskan makiannya. Sutisna pun bertanya apa salahnya dan mengapa dia dimaki.

Kebingungan, Sutisna pun berniat mencatat pelat nomor polisi mobil Xenia itu dengan memotretnya. Perempuan itu langsung turun dari mobilnya dan merampas ponsel Sutisna.

“Setelah itu dia bilang, ‘Saya ini orang Mahkamah Agung, handphone kamu saya sita, nanti kamu ambil di Mahkamah Agung’. Saya bilang, ‘Saya enggak perlu ngambil ke MA, kalau Ibu mau, silakan ambil handphone saya, lah wong handphone saya jelek’,” kata Sutisna mengulang percakapan waktu itu.

Sutisna mengaku terus mencoba mengklarifikasi alasan perempuan itu memakinya, tetapi perempuan itu malah mencoba pergi. Sutisna pun mengambil kunci yang tertancap di kontak mobil Xenia, dan melangkah ke jalur bus Transjakarta untuk melanjutkan pekerjaannya.

Tindakan Sutisna memicu amarah perempuan tersebut. Dia memukul sambil menarik-narik bajunya. Terlihat dalam video yang beredar, topi polisi Sutisna lepas saat dipukuli.

Akibat dipukuli, lencana di seragam coklat Sutisna lepas, begitu juga rompi hijaunya yang hampir terlepas. Sutisna tak membalas penganiayaan yang dialaminya. Ia malah mengembalikan kunci mobil perempuan itu yang sempat disitanya, dan membiarkan dia pergi.

Seusai insiden itu, Sutisna baru melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Metro Jakarta Timur. Ia mengaku sudah memaafkan perempuan itu, tetapi tidak yakin akan mencabut laporannya.

“Ya, itu nanti tinggal lihat saja. Ya, kalau minta maaf ya saya maafkan. Pada saat saya kasih kunci, saya sudah maafkan dia. Tidak ada masalah sama dia. Tapi kenapa saya laporkan, saya merasa kok baju saya kok dihina-hina kayak gitu,” ujar Sutisna.

Penghargaan atas kesabaran

Pagi ini, Sutisna menerima piagam dari Kapolda Metro Jaya. Sutisna mengatakan, penghargaan itu bukan yang pertama diterimanya. Ia juga pernah diberi penghargaan karena menggagalkan penodongan di Kampung Melayu.

Bagi Sutisna, yang sepanjang hari menemui berbagai pengendara di jalanan Ibu Kota, perlakuan kasar sudah jadi rutinitas sehari-hari. Selain kaki yang kuat untuk berdiri selama berjam-jam di jalan, sabar adalah modal yang tak kalah penting.

“Ke depannya saya yang harus hati-hati dan tambah kesabarannya, orang sekarang enggak kayak dulu, sekarang orang tambah emosi di jalan,” kata Sutisna.

Sutisna diganjar penghargaan oleh Kapolda atas kesabarannya kemarin. Kapolda berharap sikap Sutisna dapat menjadi contoh bagi anggota lainnya.

“Di kepolisian ada reward and punishment, kita berikan reward berupa piagam penghargaan, dengan pertimbangan punya dedikasi, loyalitas, dan kesabaran tinggi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Dikecam di Medsos

Kejadian menimpa anggota satlantas polda metro Jaya ini terjadi Selasa pagi di Jatinegara, Jakarta Timur, di tengah kemacetan, seorang ibu marah kepada seorang polisi, menarik bajunya hingga robek dan memukulnya sehingga telepon selulernya jatuh. Itulah cuplikan video yang diunggah korps lalu lintas Polri di akun Instagram dengan ribuan komentar.

“Seorang wanita saat mengendarai mobil hendak ditilang oleh petugas, kemudian langsung turun memaki dan melakukan serangan terhadap Aiptu Sutisna,” tulis Korlantas di akun Instagram mereka.

“Seolah-olah penegak hukum tidak ada harganya di mata masyarakat,” kata salah seorang pengguna. “Sampai segitunya, padahal kan polisi cuma menjalankan tugas…Tingkah kaya gak (tidak) punya etika,” kata yang lain.

“Untung pak polisinya gak ikutan emosi dan bersikap kasar ke ibunya…salut utk pak polisi,” tulis pengguna lain setelah menyaksikan video yang ditonton hampir 200.000 kali ini.

Perempuan yang bernama Dora Natalia, melalui akun Facebook yang baru dibuatnya, menulis, “Lagi pusing…teman-teman kalau perlu ke sini aja. Akun lama dah tak blokir (sudah saya blokir), byk (banyak) yang ngotori.”

Kritikan juga banyak muncul melalui akun Facebook perempuan yang disebut sejumlah laporan bekerja di Mahkamah Agung itu.(bb/01)

FOTO NET

FOTO NET

 

FOTO NET

FOTO NET

About ZP NHO

Selalu Siap dalam bentuk apapun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

loading...




Komentar Terbaru

    Pos-pos Terbaru

    x

    Berita Lain

    Operasi Pekat Polrestabes Palembang Berakhir, Kapolres Ungkap 96 Kasus Dengan 110 Tersangka

    Palembang, newshanter.com – Kapolrestabes Palembang KBP Dr Harryo Sugihhartono Sik MH merealease hasil pengungkapan ...