KALTIM.NEWSHANTER>COM-Puluhan orang yang diduga oknum anggota Detasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Kaltim menyerang Asrama Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim, Sabtu (21/3/2015) dini hari. Heningnya malam pun berubah menjadi suasana mencekam. Ratusan penghuni asrama berlantai empat itu ketakutan.
“Sangat mencekam,” kata Ibnu Wahyudi (16), siswa SKOI dari cabang atletik, seperti dikutip JPNN, Ahad (22/3/2015).
Sejumlah oknum Brimob menggedor setiap pintu kamar. Menurut sumber, mereka mencari ZA dan AD, dua atlet yang sebelumnya diduga terlibat perkelahian dengan anggota Brimob. Sumber menambahkan, sebagian penyerang memakai pakaian dinas dengan senjata lengkap dan sebagian lainnya memakai pakaian bebas.
Sedikitnya tiga atlet menjadi korban dalam serangan itu. Mereka menderita luka-luka.Renaldi (17), atlet karate yang menghuni kamar 411 harus menerima 21 jahitan akibat dikeroyok dan diinjak-injak. Sementara teman sekamarnya, Alvion (12) yang masih duduk di kelas 6 SD menderita luka ringan setelah dipukuli penyerang. Yang ketiga, Ashar Ramadan (16). Atlet gulat dari kamar berbeda itu dikeroyok hingga pelipis mata sebelah kanannya sobek.
Menangapi insiden tersebut, anggota Komisi III DPR, John Kenedy Azis, meminta Polda Kaltim segera mengusut tuntas secara obyektif. Jika anggota Brimob memang bersalah, Polda harus mengambil tindakan. Ia juga meminta agar Polda mencari akar permasalahan sehingga di kemudian hari insiden semacam ini tidak terulang lag.(JPNN/NHO)






