Jakarta – Newshanter.com,-Partai NasDem tampaknya benar-benar ketakutan jatah kursinya di kabinet berkurang. Selain menolak PAN bergabung, NasDem juga khawatir posisi Jaksa Agung yang diduduki kadernya akan direbut.
“Pihak-pihak dengan kepentingan tertentu tidak suka terhadap Jaksa Agung M Prasetyo, sehingga ingin mendorong RI-1 untuk mencopot Pak Prasetyo,” kata Sekretaris F-NasDem Syarif Abdullah dalam keterangan pers resmi F-NasDem, Kamis (22/10/2015).
Syarif menyebut posisi jaksa agung sebagai kursi yang strategis. Menurutnya, tidak ada penolakan dari publik tentang penunjukkan kader parpol untuk mengisi jabatan penegak hukum itu.
“Kita di sini bukan bicara tentang publik yang ingin mencopot Pak Prasetyo sebagai Jaksa Agung, tetapi kita berhadapan dengan pihak yang menginginkan posisi strategis itu,” ungkapnya.
Meski khawatir, namun NasDem mengaku tetap menghormati hak prerogatif presiden. Syarif mengatakan bahwa NasDem akan menghormati keputusan Jokowi bila mencopot kader partai pimpinan Surya Paloh tersebut.
“Hak itu ada di Presiden, tapi NasDem tidak khawatir itu,” ujar Syarif.
Politikus NasDem Luthfy A Mutty juga mempermasalahkan kabar PAN yang sudah menyodorkan 5 nama calon menteri. Dia membandingkan dengan partai-partai KIH yang sudah berjuang bersama dengan Jokowi-JK sejak masa kampanye.(DTC)