PALI, newshanter.com – Melihat potensi dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kabupaten yang tergolong muda dari segi usia terbentuknya yang baru berjalan 13 tahun.
PALI menyimpan harta terpendam yang sangat luar biasa diantaranya, minyak bumi, gas, batubara dan sumber daya alam lainya. Dan apabila pemanfaatan dari sumber daya alam ini bisa dipergunakan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat, bukan tidak mungkin Kabupaten PALI ini akan menjadi salah satu Kabupaten terbaik di Indonesia.
Hal tersebut dilontarkan Puput Warsono, S.H, C.Med, C.HT saat disambangi di kediamannya. Pada Senin malam (16/06/2025).
Menurut Putra, ia menuturkan namun selanjutnya eksplorasi usaha tambang yang memiliki dampak cukup merugikan diantaranya adalah tambang batubara, dikarenakan tambang batubara memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Berikut adalah beberapa untung dan rugi dari dampak eksplorasi usaha tambang batubara, diantaranya untuk keuntungan atau kelebihan.
“Peningkatan pendapatan, di sektor pertambangan batubara dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah apabila benar benar dikelola dengan baik dan transparan terkait dengan pajak produksi,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Putra, yang kedua penciptaan lapangan kerja di wilayah eksplorasi tambang atau masyarakat sekitar, sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal. Yang selanjutnya pengembangan Infrastruktur : kegiatan pertambangan batubara seringkali diikuti dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat.
“Diantara beberapa kelebihan diatas, pertambangan batubara cenderung memiliki dampak yang cukup mengerikan, diantaranya terhadap dampak lingkungan, dampak lingkungan kegiatan pertambangan batubara dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti perubahan tata guna lahan, polusi air, dan udara. Lubang-lubang bekas penambangan juga berpotensi menimbulkan masalah lingkungan,” imbuhnya.
Yang kedua kata Putra, konflik sosial, adanya kegiatan pertambangan batubara dapat menyebabkan konflik antara masyarakat dengan perusahaan, terutama terkait dengan masalah kompensasi dan dampak lingkungan.
Selanjutnya yang tidak kalah penting mengenai penurunan kualitas kesehatan Masyarakat sekitar tambang batubara dapat mengalami penurunan kualitas kesehatan akibat polusi udara dan air yang dihasilkan oleh kegiatan pertambangan.
“Dan satu lagi dampak perubahan pola pikir Masyarakat yaitu kegiatan pertambangan batubara juga dapat menyebabkan perubahan pola pikir masyarakat, terutama jika mereka terlalu bergantung pada pendapatan dari sektor pertambangan,” ujarnya.
Oleh karena itu Dalam melakukan eksplorasi usaha tambang batubara, perlu dilakukan dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dan saya selaku salah satu akademisi dan praktisi hukum sekaligus aktifis pemerhati lingkungan yakin, di era pemerintahan Asgianto, S.T dan Iwan Tuaji ,S.H, selaku Bupati dan Wakil Bupati PALI 2025 – 2030 dengan tangan dinginnya akan mampu mengelola tata kelola tentang kegiatan eksplorasi agar memiliki azas kemanfaatan yang luar biasa untuk masyarakat kabupaten PALI pada umumnya,
“Karena di Kabupaten PALI sangat banyak potensi ini, diantaranya di wilayah Desa Tambak, Desa Suka Maju, Desa Sungai Ibul, Desa Sukarami, Desa Benuang dan beberapa Desa lain yg memiliki cadangan batubara yangg cukup besar,” harapnya. (Snt)