Palembang,newshanter.com – Lembaga Kebudayaan Partai Kebangkitan Bangsa (LKPKB) Sumatera Selatan menggelar kelompok diskusi terumpun dengan tema “Semangat Kepahlawanan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan Benteng Kuto Besak” di Cafe Rajo Tentro Palembang, Minggu (07/11/2021).
Dalam diskusi terumpun ini menghadirkan beberapa narasumber, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R. M. Fauwaz Diradja, SH., M. Kn, Sejarahwan Sumsel Dr. Dedi Irwanto, dan Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan.
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R. M Fauwaz Diradja, SH., M. Kn mengatakan pahlawan yang ada di kota Palembang yaitu pahlawan SMB II yang merupakan pahlawan yang harus kita kenang dan kita bangkitkan jasa-jasanya.
“Namun mirisnya peninggalan dari Kesultanan Palembang Darussalam yang bisa menjadi icon kota Palembang yang justru tidak bisa dijamah oleh masyarakatnya sendiri yaitu Benteng Kuto Besak (BKB), ” ujarnya.
lanjutnya, BKB yang dibuat oleh tangan pribumi itu sendiri yang dibuat oleh SMB II selama 60 tahun. Dan juga itu menjadi saksi sejarah perjuangan yang berperan untuk melawan Belanda dan saksi terakhirr SMB II diasingkan dari kota Palembang yang dikuasi oleh pihak TNI dikarenakan undang-undang darurat.
“Jika pemerintah kota Palembang atau provinsi Sumsel tidak bisa mengambil atau mengupayakannya, mungkin kita kembali kepihak TNI untuk membuka askes aset pertahanan yang bernilai bela negara, sehingga kedepan kita bisa meningkatkan rasa cinta tanah air kita NKRI”, tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan mengatakan dari diskusi ini terdapat 2 hal yang dibahas yakni nilai-nilai yang dipesankan oleh SMB II terutama nilai kejuangan SMB II dan yang kedua nilai-nilai dalam bentuk fisik yakni BKB.
“Bentuk fisik BKB ini harus kita jaga dan dikenang karena merupakan bagian dari hasil budaya dan sejarah, ” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya mendorong agar BKB ditetapkan sebagai cagar budaya.
“Sampai sekarang ini BKB belum menjadi cagar budaya. Jadi kita dorong dan meminta kepada pemkot Palembang harus ada keberanian untuk melakukan terobosan agar BKB ini masuk di dalam cagar budaya, ” bebernya.
Dikatakannya, seluruh fraksi kita meminta untuk mendorong agar khususnya BKB menjadi cagar budaya karena itu tugas anggota dewan.
“Saya berharap Pemkot kota Palembang atau pemprov Sumsel untuk melakuka percepatan BKB menjadi cagar budaya,” pungkasnya. (wid)