PEKALONGAN, Newshanter- Di pertengahan pelaksanaan TMMD Reguler ke-107 Kodim 0710/Pekalongan, cuaca di lokasi sasaran TMMD Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kontradiksi dengan di awal-awal pelaksanaan TMMD.
Jika diawal TMMD, di lokasi desa sasaran sering diguyur hujan, di pertengahan, sebaliknya cuaca terang bahkan menjurus ke panas menyengat mengiringi kerja para anggota Satgas TMMD dan warga yang tengah pengejar target penyelesaian sasaran fisik yang ada.
”Di pertengahan pelaksanaan TMMD, cuaca cenderung panas. Berkah sebenarnya untuk mengejar target penyelesaian pekerjaan yang ada, meski konsekuensinya TNI Satgas dan warga harus bergelut dengan cuaca panas menyengat,” jelas Babinsa Pantirejo, Sertu Sutrisno, Minggu (29/03/2020).
Terpisah Sertu Fadli, salah satu anggota Satgas TMMD Reguler Kodim Pekalongan yang berasal dari Batalyon 405/Surya Kusuma, menyatakan, jika disuruh memilih, lebih baik panas menyengat daripada hujan.
”Jika panas konsekuensinya memang harus “perang” dengan terik matahari, namun bisa tancap gas untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika hujan, kondisi lapangan becek, beum lagi di lokasi pembangunan talud, galian yang akan digunakan untuk membangun talud pasti tergenang air,” papar Sertu Fadli. (rus)
