Newshanter.com, PEKALONGAN – Karena situasi lapangan yang tidak memungkinkan, langsir material saat membangun salah satu sasaran fisik TMMD Reguler ke-107 Kodim 0710/Pekalongan, pembangunan talud di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dilakukan secara manual.
Dikemukakan Babinsa Pantirejo, Sertu Sutrisno, kondisi lokasi pembangunan talud TMMD memang tidak memungkinkan jika langsir material menggunakan roda empat. Konsekuensinya langsir material dilakukan secara manual.
”Karena langsir material secara manual, andalannya ya otot Satgas TMMD dan warga, sehingga cukup menguras energi. Situasi sering diperparah dengan turunnya hujan di lokasi TMMD,” ungkap Babinsa Sertu Sutrisno.
Dikatakan, salah satu alat bantu yang cukup efektif adalah, gerobak usang hasil pinjaman warga. Untuk langsir material batu, TNI Satgas saling bahu membahu, memindahkan batu hitam ukuran sedang untuk didekatkan ke lokasi pembuatan pondasi talud.
”Suatu saat Satgas yang menjadi penarik gerobak kayu itu, sementara warga yang mendorong dari belakang, dan di lain kesempatan gantian sebaliknya. Warga yang menarik gerobak dan TNI satgas yang mendorong dari belakang,” terang Sertu Sutrisno. (Pendim 0710/Pekalongan)
