Kisah Wanita Paruh Baya Nurliyanti berjuang Melawan Diabetes Melitus Bersama Program JKN

Bukittinggi, newshanter.com– kisah seorang Wanita Paruh baja berjuang melawan penyakitnya berjenis Diabetes Melitus melalui BPJS Kesehatan

Sebagai badan yang diamanahkan oleh undang-undang bertugas dalam menyelenggarakan program jaminan kesehatan nasional (JKN) untuk seluruh penduduk Indonesia.

Masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus khawatir dengan biaya yang tinggi. Seperti yang dirasakan langsung oleh Nurliyanti (56) yang menjalani perawatan, mulai dari pemeriksaan rutin, pengobatan, hingga tindakan medis yang lebih kompleks untuk penyakit Diabetes Melitusnya (DM) tanpa harus pusing memikirkan biaya.

Wanita Paruh Baya ini menceritakan pengalamannya bersama JKN yang sudah berjalan hampir satu dekade.

“Saya sudah mendaftar menjadi Peserta BPJS Kesehatan dari 2014 lalu. Awalnya saya peserta mandiri, dan semenjak suami bekerja di Perusahaan maka saya beralih ke BPJS Kesehatan tanggungan suami (PPU-BU),” ungkap Nurliyanti.

Ia yang saat ini masih didiagnosa penyakit diabetes melitus (DM) mengungkapkan bahwa ia tergolong rutin datang ke faskes untuk kontrol.

“Dulu sangat sering saya gunakan, hampir setiap bulan. Kalau terakhir kali saya gunakan mungkin sudah 6 bulan yang lalu karna saya jarang kontrol gula darah lagi dikarenakan kesibukan saya. Untuk kontrol rutin sering saya lakukan di FKTP PKM Bukit Surungan,” ungkapnya.

Nurliyanti juga menjelaskan bahwa selama menjalani perawatan, dirinya tidak pernah merasakan adanya perbedaan pelayanan, baik itu di FKTP maupun FKRTL.

“Selalu memuaskan. Saya dilayani dengan baik di puskesmas atau pun di rumah sakit. Itu menjadi poin plus bagi saya sendiri terhadap Program JKN,” ucapnya.

Diakhir pertemuan, Nurliyanti menuturkan kesannya untuk kelanjutan Program JKN.

“Prinsip gotong royong BPJS Kesehatan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan. Bagi yang sehat membantu yang sakit, dan saya berharap agar Program JKN jadi program berkelanjutan pastinya,” tutup Nurliyanti.( A/M)

  • Sumber Humas BPJS Kesehatan

Pos terkait