Kisah Model Kanya, Tidak perlu kaki untuk merasa seksi.

  • Whatsapp

kanya1 kanya2 Los Angeles, Saat mendengar kata model pakaian dalam, apa yang Anda bayangkan? Perempuan bertubuh indah dengan sepasang kaki yang jenjang? Jangan salah, tidak semua model pakaian dalam punya kaki panjang. Kanya Sesser buktinya, seorang model pakaian dalam yang tidak memiliki sepasang kaki.

Namun dibalik setiap kekurangannya, Tuhan memberikan kelebihan atau bakat kepada setiap manusia.Demikian dilansir Daily Mail, beberapa waktu lalu.Meski tidak memiliki kaki, gadis berkulit sawo matang ini memiliki penghasilan per hari sekitar Rp 14 juta

Dari pekerjaannya sebagai model, setiap hari perempuan berusia 23 tahun ini mengklaim bisa mendapatkan uang lebih dari Rp 14 juta. Kepada dunia dia ingin menunjukkan bahwa berbeda itu seksi. Lagipula menurut Kanya, dia tidak perlu kaki untuk merasa seksi.

Kanya memulai karir modeling di usia 15 tahun. Mulanya dua berpose untuk sejumlah merek pakaian olahraga. Kanya menyebut, dirinya menjadi model Volcom, Nike dan Rip Curl Girl, meskipun pernyataannya belum terverifikasi.

“Saya menikmati menghasilkan uang dari sini dan saya senang menunjukkan pada orang-orang seperti apa kecantikan itu bisa terlihat,” ucap Kanya yang saat ini tinggal di Los Angeles.

Meski tanpa kaki, Kanya tidak kehilangan pesona. Foto-fotonya semua tampak menarik. Bagi Kanya pun foto-foto itu jelas menunjukkan kekuatannya. Kendati mulanya Kanya tidak berniat menjadi model. Kesempatan menjadi model datang begitu saja, dan dia jalani saja sebaik mungkin.

“Saya suka mengekspresikan diri dengan cara yang berbeda dari yang biasa orang lihat. Ya inilah saya,” katanya.

Kepada wartawan Kanya mengaku lebih suka tampil natural tanpa make-up. Meski memang pada saat pemotretan, dirinya akan merias wajah. Namun Kanya selalu merasa cantik dengan ataupun tanpa make up.

Selain modeling, Kanya juga menggemari olehraga ekstrem. Selama ini dia merupakan pemain ski aktif, pemain skateboard dan peselancar. Seringkali dia tidak menggunakan kursi roda dan lebih memilih untuk berkeliling menggunakan skateboard atau berjalan dengan tangannya.

Kanya pun berharap bisa ikut serta dalam kompetisi mono-ski musim dingin di Paralimpiade Korea Selatan 2018 mendatang.

Selain menjadi model, Kanya juga seorang pecinta olahraga. Dia memiliki kemampuan bermain skateboard dan papan seluncur.Saat ini, Sesser juga giat berlatih dengan tim nomoskiing untuk mengikuti ajang U.S Paralympics 2018.

Belum lama ini, dia juga mulai terjun di dunia akting dan bermain dalam serial televisi CBS, “Code Black” dan di saat yang sama, tengah merampungkan penulisan sebuah novel.

Perempuan berambut panjang ini punya masa lalu yang sedih. Saat berusia seminggu, dia ditinggalkan orang tuanya di kuil Buddha di Thailand. Ketika usianya lima tahun, Kanya diadopsi dan dibawa ke Portland, Oregon. Sejak itu Kanya selalu menunjukkan pada dunia bahwa dirinya punya semangat tinggi menjalani hidup dan tak ingin hanya mengharap belas kasihan orang lain.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *