Kisah Inspiratif ‘King’s Seafood, Bukti Mimpi Besar Berawal dari Warung Pindang Sederhana 

Palembang, newshunter.com – Di balik ramainya Jalan KH Gub Bastari, Jakabaring, Palembang, terselip sebuah kisah sukses kuliner yang patut diacungi jempol. ‘King’s Seafood’, restoran dengan konsep natural yang kini menjadi buah bibir, ternyata lahir dari sebuah mimpi sederhana Emayanti (48) dan Ferry S yang dulunya berjualan pindang di kawasan Panca Usaha. Perjalanan dari ‘Pindang Bakul Pegagan’ hingga mernjadi ‘raja’nya hidangan laut dengan menu andalan ‘Siput Tumbah’ ini sungguh menginspirasi.

Mengunjungi King’s Seafood, Anda akan disambut dengan suasana alami yang menenangkan. Desain restoran yang didominasi bambu menciptakan harmoni dengan konsep ‘natural’ yang diusung. Lebih dari sekadar tempat makan, King’s Seafood juga memanjakan pengunjung dengan fasilitas lengkap seperti Wifi gratis, karaoke untuk hiburan, dan mushola yang nyaman. Lokasinya yang strategis, tepat di samping pintu masuk RS Bari, Jakabaring, semakin memudahkan akses bagi para penikmat kuliner.

Emayanti, sang pemilik, dengan ramah berbagi cerita awal mula berdirinya King’s Seafood. “Awalnya resto ini buka pada 22 April 2024,” ujarnya kepada Newshanter.com, Kamis (24/4/2025).

Sebelum menjelma menjadi restoran seafood yang populer, ia dan suami telah lebih dulu merintis usaha rumah makan pindang kecil-kecilan sejak tahun 2010. Kegigihan dan keuletan mereka membuahkan hasil, hingga akhirnya mereka berani melebarkan sayap dengan membuka warung pecel lele di kawasan Jakabaring.

Semangat pantang menyerah dan keinginan untuk terus berkembang membawa mereka pada ide untuk mendirikan King’s Seafood. “Nama dan konsep natural ini ide dari suami. Kami berharap pengunjung bisa menikmati hidangan sambil merasakan suasana alam yang berbeda,” ungkap Emayanti. Tanggal 22 April 2025 menjadi momen spesial bagi mereka, merayakan satu tahun kesuksesan King’s Seafood.

Meskipun kini fokus pada hidangan laut, King’s Seafood tak melupakan akarnya. Berbagai jenis pindang, mulai dari pindang ikan sale, patin, baung, hingga pindang tulang, tetap hadir dalam menu dengan harga yang bersahabat. Namun, daya tarik utama restoran ini tentu saja ‘Siput Tumbah’. Menu ini hadir dalam tiga pilihan paket yang bisa dinikmati bersama keluarga atau teman.

Paket A menjadi primadona dengan harga Rp 300 ribu untuk 4-5 orang. Bayangkan kelezatan satu porsi besar siput tumbah yang berisi kepiting segar, udang, kerang darah, kerang hijau, cumi yang juicy, dan jagung manis. Kenikmatan ini semakin sempurna dengan hadirnya pisang putri sebagai pencuci mulut, lalapan segar, serta pilihan sambal yang menggoda seperti sambal seruit, sambal nanas, dan sambal tumis, ditemani sayur asam yang menyegarkan. Paket B dan C menawarkan porsi dan variasi yang berbeda untuk menyesuaikan jumlah pengunjung dan selera.

Antusiasme masyarakat Palembang terhadap King’s Seafood sangat luar biasa. Emayanti mengungkapkan bahwa dalam sehari, restoran ini bisa melayani lebih dari 100 pelanggan. “Di King’s Seafood ini bisa order. booking tempat, bahkan untuk acara makan malam kantor dan keluarga,” jelasnya. Dengan jam operasional setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, King’s Seafood siap menjadi destinasi kuliner andalan bagi siapa saja yang mencari hidangan laut lezat dalam suasana yang unik dan natural. Kisah sukses Emayanti dan Ferry S membuktikan bahwa dengan kerja keras dan mimpi yang besar, sebuah warung kecil pun bisa bertransformasi menjadi ‘raja’ di dunia kuliner.(Nan)

Pos terkait