Banyumas – Jalan beton 1,8 kilometer lebar 3,75 meter, telah menjawab impian para petani di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah khususnya, dan juga para wisatawan yang ingin mengunjungi obyek wisata air terjun bertingkat tujuh “Curug Nangga”, yang terletak di ujung jalan hasil TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas itu.
Kini kemudahan pengangkutan hasil bumi telah dirasakan seluruh warga setempat, yang salah satunya adalah Nanto (67), warga Dukuh Semingkir RT. 02 RW. 03.
Tampak Nanto sedang memanggul bambu yang dipotongnya dari kebun di sekitar jalan TMMD. Sabtu (1/8/2020).
Dijelaskan sehari sebelumnya oleh Sekdes Petahunan, Sukmono (37), dengan dibangunnya jalan beton menuju sawah dan kebun di perbukitan Munggang, Petahunan, ongkos angkut hasil bumi yang dulunya Rp. 15-20 ribu per karung atau sekali jalan, kini menjadi Rp. 5 ribu, dan bahkan warga dapat mengangkutnya sendiri.
“Bagi buruh panggul/pikul, pembangunan jalan bukan mematikan rezeki mereka, namun malah membuat rezeki mereka menjadi lebih baik karena permintaan angkut jadi lebih banyak, terkait ongkosnya yang lebih murah,” ujarnya.
Dulu sebelum jalan di bangun, harga jual komoditi pertanian untungnya pas-pasan karena akses dulunya jalan setapak dan mengandalkan kuli panggul itu.
Menurutnya juga, jalan beton wisata menuju Curug Nangga, jelas akan segera memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi covid.
Sementara Nanto menyatakan, jalan beton itu sangat memudahkan baginya untuk membawa hasil bumi, jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya adalah jalan setapak.
Menurutnya, jalan itu adalah aset berharga Desa Petahunan yang harus dijaga bersama-sama, sehingga terus bermanfaat meningkatkan kesejahteraan warga saat ini dan generasi selanjutnya. (Aan)