Ketua Parfi Aa Gatot Brajamusti Diciduk Polisi, Ditemukan Sejumlah Barang Bukti Senpi dan Shabu

gatot-brajamusti-atau-yang-akrab-aa-gatot-saat-tampil louchnig akbum. foto net

Jakarta -Newshanter Polisi menemukan beberapa senpi dan ratusan peluru di kediaman Aa Gatot Brajamusti. Polisi saat ini masih menelusuri dari mana Gatot memperoleh dan untuk apa senpi dan amunisi itu.

“Kita masih telusuri terkait senpi dan amunisi itu,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada detikcom, Senin (29/8/2016).

Penggeledahan kediaman Gatot dipimpin AKBP Hengky Haryadi dan AKBP Herry Heryawan dari Satgasus Merah Putih. Penggeledahan dilakukan setelah sebelumnya Gatot dan seorang perempuan bernama Dewi Aminah diciduk di hotel di Lombok dengan barang bukti sabu pada Minggu (28/8) malam.

Barang bukti senpi dan amunisi yang disita polisi adalah: amunisi 3 kotak, 765 browning/ 32 auto, 1 buah senpi jenis glock 26, 1 buah senpi jenis walther, 1 buah sangkur dan holder, 8 butir amunisi, 500 butir amunisi 9mm, 3 buah kotak amunisi 9mm dan 1 kotak Amunisi fiochini 32 auto.

Selain itu, 10 gram sabu disebut juga diamankan dari rumah Gatot saat penggeledahan. Belakangan, Polres Jakarta Selatan mengatakan satu paket kristal bening itu bukan sabu. Namun, Polres Jaksel mengaku belum mengetahui apa kandungan kristal bening tersebut.

Apa kata Boy soal hal ini?

“Ya nanti hasilnya (mengandung) zat apa nanti kita kasih penjelasan lagi. Biar proses ini berjalan dulu, kan ada barang-barang lain yang juga diteliti, ada sejumlah barang bukti yang juga harus dipertanyakan kan,” urainya.

Polisi menciduk Aa Gatot Brajamusti yang ketua PArfi bersama istrinya bernama Dewi Aminah di kamar hotel di Lombok, NTB terkait sabu. Saat penangkapan, ada lima orang lainnya di kamar tersebut.

“Dilakukan penangkapan terhadap dua orang, kebetulan beliau ini suami istri, GB dan D di salah satu kamar hotel,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016).

Agus mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti berupa dua paket sabu di badan Gatot dan Dewi Aminah. Namun begitu, Agus belum memastikan apakah keduanya sedang pesta sabu.

“Belum bisa dikatakan begitu (sedang pesta sabu). Dua paket ini ada pada badan keduanya. Satu di GB dan satu di D,” ujarnya.”Tapi, di dalam ruangan tersebut ada lima orang lainnya. Kita lihat perkembangannya,” sambungnya. Agus belum bersedia membeberkan siapa lima orang lainnya yang ada di kamar hotel tersebut. Namun, Agus menegaskan hanya Gatot dan Dewi Aminah yang diciduk polisi.
SAtu Bulan Lalu Louching Album Religi

Gatot Brajamusti dengan grup bandnya “Brajamusti Band” MInggu(28/07/2016) meluncurkan album religi.Dalam album yang dilouching itu terdapat delapan lagu di antaranya ada ‘Subhanallah’, ‘Gema Takbir’ dan ‘Kupuja Dirimu’.

“Semua lagunya tentang cinta terhadap Allah, bagaimana kita bermunajat lewat lagu, makanya setiap dengar dan bawakan lagu di album ini saya seperti sedang bertasbih,” tutur Gatot Brajamusti kepada wartawan saat peluncuran album tersebut, saat itu.

Guru spiritual Reza Artamevia dan Elma Theana ini memasukkan sejumlah aliran musik, di antaranya musik khas timur tengah, Pop, Latin hingga semi dangdut. Keragaman aliran itu membuat album bertajuk “Subhanallah” ini kaya akan warna musik.

“Lirik lagu dalam album ini banyak yang diambil dari Al-quran,” papar Gatot.

Pria yang juga menjabat Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Periode 2011-2015 ini menampik jika band yang beranggotakan sepuluh personel –terdiri dari anak dan sejumlah saudaranya– disebut sebagai band religi.

“Kita ini bukan berarti band religi, kita band pop dan punya banyak lagu jenis itu. Nanti setelah lebaran kita akan keluarin. Karena sekarang momentnya Ramadhan makanya kita keluarin lagu religi,” sebut Gatot.

“Artinya mungkin ini sedikit terobosan baru, artinya musik pop pun kalau digarap dengan bagus hasilnya juga akan baik, mudah-mudahan anda bisa terima. Karena ini hasil karya bersama, terutama anak-anak yang kreatif,” sebut Gatot.

Di kesempatan yang sama, pengamat musik Bens Leo memberi apresiasi akan hadirnya album religi Brajamusti. Tren musik religi modern seperti ini semakin pesat perkembangannya.

“Ini satu fenomena menarik, pesan agamis diberikan atau disampaikan dengan cara anak muda, sehingga akan mudah untuk diterima,” kata dia.

Bens Leo juga memberi apresiasi terhadap proses kreatif dalam pembuatan album ini. Dalam menciptakan lagu, Gatot mengajak anggota bandnya untuk workshop di kediamannya. Di tempat itu juga Gatot menyediakan tempat latihan dan recording (rekaman).(DTC/BB)

Pos terkait