Ketua IDI Sumsel : Harus Jaga Diri Sendiri

Palembang,newshunter.com – Peringatan Hari Dokter Nasional ke-70 jatuh pada tanggal 24 Oktober 2020. Sejak tahun 1950, setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Nasional.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Selatan, mengatakan pada tahun ini peringatan hari Dokter Nasional sangat berbeda pada tahun sebelumnya karena dalam masa pandemi.

“Pada peringatan tahun ini berduka karena banyak rekan sejawat kami di seluruh Indonesia yang meninggal. Baik itu dia meninggal karena bekerja langsung terkena covid-19 ataupun dia ada penyakit lain tetapi dia terkena covid-19,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/10/2020).

Ia menambahkan, banyak juga rekan kami yang tertular yang tertular itu alhamdullilah bisa sehat. Ada yang dirawat sakit berat, ada yang ringan dan ada juga yang tanpa gejala. Tetapi apapun itu dokter mempunyai tanggung jawab secara etik, tanggung jawab secara moral untuk bekerja dalam rangka ikut serta dan secara aktif mengobati atau memberantas pandemi covid-19.

“Kita Ikatan Dokter Indonesia tetap berkomitmen untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Dokter-dokter ini ada yang bekerja langsung menangani pasien covid-19 di ruang isolasi. Kita memberikan apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekan ini. Juga pada rekan dokter kita yang bekerja di rumah sakit sukarela di Jakabaring,” katanya.

Kita sebagai dokter tetap untuk menjaga diri sendiri. Untuk dokter yang sudah memasuki usia 60 tahun diharapkan untuk mengurangi aktivitas atau tidak membuka praktek dulu. Untuk rekan-rekan yang bekerja dilayanan primer yaitu di puskesmas atau di klinik kemudian di rumah sakit harus memakai APD tujuannya untuk melindungi diri sendiri dan juga masyarakat.

“Buat rekan-rekan yang bekerja langsung menangani pasien covid-19 yaitu di isolasi harus tetap waspada terhadap diri kita sendiri. Karena kalau mereka tertular maka akan banyak yang mengalami kerugian pertama dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat akan berkurang tenaga untuk mengobati mereka,” ujarnya.

Terkait dengan masalah Pilkada ia mengatakan kami sudah menghimbau untuk diundurkan. Kalau masih tetap dilakukan harus melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat harus dilakukan supaya tidak menimbulkan cluster baru. (vina)

Pos terkait