Prabumulih, newshanter.com – Pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini diwakili oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Sumsel menghadiri acara peresmian pembangunan bantuan rumah secara swadaya mengelompok komunitas pemulung, penyandang disabilitas, tukang becak, tukang sol sepatu, dan tukang pikul/kuli panggul di Kelurahan Anak Petai dan bantuan pembangunan rumah baru secara swadaya individual di Kelurahan Karang Jaya (42 unit), Kelurahan Gunung Kemala (24 unit), dan Kelurahan Bayu Putat (30 unit), kolaborasi Dana DAK dan BAZNAS Kota Prabumulih (150 unit) tahun 2022.
Turut hadir didalam acara tersebut Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya, Kepala Disperkim Ir H Basyaruddin Akhmad, H Yudho Prasetyo, Pelaksana Tugas Disperkim Kota Prabumulih Maiduty F, dan undangan lainnya. Adapun kegiatan ini dipusatkan di Perumahan Komunitas di Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih Provinsi Sumsel, Senin (26/12/2022).
Dikatakan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya, hidup ini kalau mau enak, kalau mau nyaman, kita sekali-sekali menjadi orang lain, itu nyaman.
Makanya saya setiap Subuh itu setelah bangun jam 4, jam 5 sholat jam sholat, setelahnya itu saya melayani, kenapa saya melayani, saya pernah seperti dahulu sebelumnya.
“Kalau suatu saat saya menjadi pemimpin, maka saya tidak akan membedakan antara satu dengan yang lainnya, Allah saja tidak membedakan antara satu dengan yang lainnya, dan alhamdulillah itu yang saya lakukan pada saat ini,” ujarnya.
Kemudian, kalau saya siapa yang menjadikan saya yakni masyarakat, tentunya masyarakat itu bos saya, atasan saya, pimpinan saya, wajib hukumnya bagi saya untuk melayani keluh kesah daripada masyarakat kota Prabumulih.
Pertama saya menjabat, jujur saja begitu banyak keluhan-keluhan, kota kita ini ada 2 macam, kalau orang lihat dari lihat, kota Prabumulih kota kaya ada Pertamina diambil minyak dan diambil gas, kalau orang luar memandang seperti itu.
“Islam bersaudara, orang Islam miskin orang tidak peduli, kalau kita bersaudara, kalau ada orang susah kita pikirkan dan perhatikan, itu namanya bersaudara,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, kita bukan bersaudara di mulut, tapi ikut bersaudara juga perkataan terkumpul lebih kurang ide pertama 334 juta, mampu membangun 10 rumah perbulan itu yang kita lakukan terus menerus, terus menerus hingga sampai sekarang tidak berhenti-henti kita membangun.
Makanya kita nobatkan satu-satunya di Indonesia yang mampu membangun rumah tanpa menggunakan APBN dan APBD, yang murni infaq dari pegawai, ini luar biasa kita.
“Sering saya sampaikan, beramal itu jangan menunggu cukup, tidak cukup-cukup, yang namanya manusia pasti selalu kurang, makanya kita persiapkan dari sekarang,” katanya.
Masih disampaikannya, dari sini kita dihargai seperti yang disampaikan oleh Kepala Disperkim Sumsel, orang menghargai, melihat kinerja kita, karena kita mampu membangun rumah ribuan, dan diikuti oleh Coorporate Social Responsibility (CSR).
Akhirnya saudara kita disamping dihargai MURI 223 rumah ini bukan asal dapat, bukan asal dapat rumah ini karena menilai program kita terus menerus konsisten, makanya dapat rumah ini.
“Jadi hargai Walikota yang berjuang supaya kamu dapat rumah, tidak perlu mengantarkan nanas, cukup Prabumulih lebih bersih dari dahulu sebelum dapat rumah, dan maksud saya seperti itu,” imbuhnya.
Menurut Kepala Disperkim Sumsel Ir H Basyaruddin Akhmad, dimana saya sampaikan bahwa hanya dua provinsi di Indonesia ini yang begitu aktif untuk urusan perumahan, dan salah satu kota yang sangat-sangat aktif di Indonesia ini adalah kota Prabumulih.
Dahulu ketika saya kesini dan saya bertemu Walikota Prabumulih menyampaikan Walikota Prabumulih menawarkan mau tidak program rumah, beliau langsung memerintahkan kepala Disperkimnya dan kebetulan saya waktu itu bersedia untuk mempertemukan Kepala Disperkim dengan Direktur dan Dirjen.
“Untuk dimana hasilnya sendiri yakni 223 rumah yang ada di Kelurahan Anak Petai untuk Penyapu jalan di bangun dan disediakan,” bebernya.
Masih dilanjutkannya, dimana itu adalah satu-satunya yang cepat tanggap dan kalau ada seperti Walikota Prabumulih ini di 17 kabupaten/kota selesai untuk urusan perumahan ini.
Perlu masyarakat ketahui kenapa saya banyak memasukkan program dikota Prabumulih, karena Walikota Prabumulih aktif, dimana ini satu-satunya Walikota yang penuh dengan ide-ide aktif.
“Maka saya sampaikan kemarin dengan Dirjen dan Bappenda di perumahan di Kementerian Pekerjaan Umum kalau mau mencari pengalaman, ide-ide kreatif, best practice atau contoh baik itu datang ke kota Prabumulih,” ucapnya.
Ditambahkannya, tapi insya Allah ditempat-tempat lain ini akan coba meniru apa yang telah dilakukan oleh Walikota Prabumulih.
Insya Allah Saya sudah berbicara dengan Dirjen, kalau ini disetujui oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditahun depan kota Prabumulih akan mendapatkan 100 rumah yang namanya Rumah Inti Tumbuh Tahan gempa kalau kita singkat yakni RITTA.
“Kemarin sudah survey bersama Disperkim Prabumulih, dan saya bersama Kepala Balai sudah melihat lokasi disana, jadi kita akan di beri rangka rumah tumbuh, itu baik dari baloknya, tiangnya, atapnya, lantainya, dan hanya saja belum berdinding,” jelasnya.(ton)