Sumbar, newshanter.com. Terkait Pilgub dan Pilkada di 13 Kota/kabupaten Provinsi Sumatera Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Sumatera Barat Amran, SH, MH menhimbau seluruh Kejaksaan Negeri yang ada di Kota/Kabupaten di Sumatera Barat tidak terlibat dalam proses politik praktis.
Hal itu diungkapkan Kajati ketika jumpa pers dengan awak media dalam kunjungan kerja di Kantor Kejaksaan Negeri Sawahlunto, Selasa (10/03/2020).
Ia menjelaskan, dalam menghadapi pesta demokrasi ini, diinstruksikan bagi setiap Kejari yang ada di Sumatera Barat agar dapat sesegera mungkin untuk mempercepat penanganan terhadap kasus tindak pidana korupsi.
“Hal ini bertujuaan agar terciptanya suasana yang nyaman bagi masyarakat dalam menghadapi proses pemilihan nantinya,” ujarnya.
Menurut Kajati, jika ada pejabat atau oknum yang terindikasi korupsi tapi sebentar lagi ikut calon pilkada, tolong cooling down dulu. Jangan terlalu di ekspos, diberitakan, tetapi berikanlah kebebasan untuk menyelesaikan pesta demokrasi. Setelah itu silahkan lanjutkan penanganannya.
Selain instruksi tentang Pilkada, ada instruksi lain dan ini berlaku untuk seluruh Kejaksaan di wilayah Sumbar, zero barang bukti, selesaikan semua barang bukti yang ada. Karena penyelesaian satu perkara itu baru tuntas ketika sampai tahap ini sudah selesai, perkara Pidana Umum (Pidum) maupun perkara Pidana Kuhusus (Pidsus). kemudian lanjutnya, buat pelaporan Cash Management System (CMS), nantinya tidak ada lagi pelaporan dalam bentuk manual. Serta tingkatkan SKK di Datun
Diakhir pertemuan, Kajati juga menghimbau agar seluruh Kajari yang ada di Sumatera Barat agar memberikan pertolongan pertama terhadap korban bencana yang terjadi di wilayah hukum Kajati Sumatera Barat.
Kejati Sebelumnya Kunker ke Solok, di Solok rombongan Kejati disambut Kejari,Bupati, sekda dan Forkompinda Solok dan di Sawalunto Kjati Disambut Kejari, Walikota, Ketua Pengadilan Sawahlunto, Forkompinda dan disambut siriah di carano khasnya Minangkabau. Dalam kunkernya ke Solok dam Sawahlunto Kejati Amran menyampaikan arahanya 6 hal yang penting harus di perhatikan para jajaran Kejari :
1. Kunker dlm rangka cek persiapan personil dlm menjalankan tugas dan fungsi ( TUSI). Bidang pembinaan. Intel. Pidum. Pidsus. Datun dan pengawasan
2. Memastikan capaian kinerja para kajari dan persiapan menuju zona integritas WBK/WBBM
3. Dlm menghadapi PEmilu Gub. Serta 13 kab/ kota disumbar sbg ASN harus Netral. Jgn sampai kejaksaan menjadi alat politik tertentu.
4. Harus peka dan memiliki rasa persaudaraan yg tinggi bagi saudara2 kita yg terimpa bencana. Berikan perhatian cepat utk membantu lebih dan ikhlas utk membantu disaat ada bencana. Kita menyadari sumbar termasuk rawan bencana kategori tinggi.
5. Percepatan penanganan tindak pidana korupsi dg memperhatikan dan mengedepankan hati nurani dan rasa keadilan
masyarakat. Terutama saat ini akan ada pesta demokrasi Pemilu.
6. Kuatkan iman dan taqwa ( imtaq). Hindari perbuatan tercela yg merusak nama baik institusi. Keluarga dan diri sendiri.
Setelah dari Solok dan Sawahlunto, Rabu hari ini (11/03/2020) kejati Sumbar Amran akan kunker ke kabupaten Dhmsaraya dan Sijunjung demikian kejari sumbar Amran melalui pesan Whatsaap nya kepada newshanter.com.Rabu 11/03/2020) pagi. (zainal Piliang)
