Tepat di Hari Kemerdekaan yang jatuh hari ini, partai yang telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM pada 25 Juli 2015 dideklarasikan tepat di hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 70 tahun, Senin (17/8) di Grand Sahid Hotel, Jakpus. Dihadiri mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso yang didapuk sebagai Dewan Pembina Partai Priboemi
Ketua Harian Partai Priboemi, Bambang Smit kepada wartawan di Jakarta mengatakan Partai Priboemi membawa visi memperjuangkan masyarakat Pribumi agar dapat menjadi tuan di negeri sendiri dan mendesak parlemen melahirkan Undang-undang pembatasan hak non pribumi
Walaupun ingin memperjuangkan harkat dan martabat masyarakat pribumi, Bambang menegaskan partainya bukan berarti anti orang asing.
“Partai Priboemi tidak anti orang asing. Justru kami mempersilahkan warga asing maupun warga negara Indonesia non pribumi untuk hidup berdampingan bahkan mempersilahkan untuk mencari kesejahteraan di Indonesia tetapi harus mengikuti Budaya dan Peradaban Indonesia,” katanya
.Partai Priboemi tidak bergantung pada ketokohan. Partai ini lebih memilih orang-orang yang memiliki komitmen membela hak-hak warga pribumi. “Ada beberapa jenderal menyatakan ingi bergabung, untuk orang terkenal ataupun tokoh cukup dibelakang, tapi kami ingin melihat dulu bagaimana komitmen dia terhadap warga pribumi,” ujar Bambang.
Partai Priboemi memiliki visi yaitu mendesak parlemen melahirkan Undang-undang pembatasan hak non pribumi, di antaranya pembatasan hak politik, pembatasan hak penguasan lahan, pembatasan hak penimbunan barang kebutuhan rakyat.”Kita lihat pribumi jadi jongos di negeri sendiri. Untuk melindungi pribumi sudah saatnya parlemen melahirkan UU pembatasan hak non pribumi,” pungkasnya. Ketika disinggung soal Tommy Soeharto yang disebut-sebut berada di belakang berdirinya Partai Priboemi, Bambang Smit membantah. “Saya bisa pastikan bahwa Partai Priboemi tidak ada hubungan dengan Tommy Soeharto. Tidak juga dengan yang lainnya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Partai Priboemi, H Muhardi mengatakan, hampir seluruh daerah mempunyai pengurus Partai Priboemi. Dalam waktu dekat ini akan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah.
Kedepannya kami akan road show, salah satunya ke Papua untuk konsolidasi dengan pengurus di sana,” ujar Muhardi. Ia optimis, Partai Priboemi akan dapat diterima pribumi di Pemilu 2019 mendatang. Diungkapnya, selain pengurus partai dari tingkat pusat sampai daerah, juga sayap pendukung partai sudah terbentuk.Lebih lanjut “Kami yakin akan didukung oleh partai karena Kami memiliki misi yang jelas untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya
Partai Priboemi dipimpin oleh Ketua Umum Partai Priboemi Muhardi, Sekretaris Jenderal Heikal Safar, Bendahara Umum Heni Juniarti, Wakil Ketua Umum Bidang OKK dan Bapilu Deddy Veriyanto, Wakil Ketua Umum Bidang Humas, Sosial, Budaya, Balitbang, dan IT Amrun Podungge, Wakil Sekjen Bidang OKK dan Bapilu Ayu Agustina, serta Ketua Bidang Buruh dan Nelayan Hery Iswanto.(Net/NHO)
