Jambi.Newshanter.com – Karena kabut asap pekat, rombongan pertama jemaah haji tak bisa mendarat di Bandara Sultan Thaha. akhirnya, pendaratan dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.”Iya, sudah tiba pukul 3 dini hari tadi,” ujar Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi, Thaher Rahman, Senin (19/10/2015).
Menurut Thaher, kedatangan jemaah haji rombongan pertama asal Jambi dipindahkan ke Palembang disebabkan jarak pandang di Bandara Sultan Thaha sangat pendek sehingga pesawat tidak mungkin mendarat. Jemaah haji yang pertama datang ini merupakan kloter 16 Embarkasi Batam.
“Terdiri dari 446 orang termasuk petugas,” ungkapnya.
Selanjutnya, dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang rombongan haji ini diberangkatkan ke Jambi menggunakan 12 bus. “Lama perjalanan darat menuju Jambi sekitar 7 jam,” ungkapnya.
Thaher menyatakan jika jarak pandang di Bandara Sultan Thaha masih memburuk maka kloter berikutnya akan langsung diterbangkan ke Palembang.
“Seperti yang kloter 17, siang ini bakal langsung mendarat di Palembang. Jadwal kedatangannya sekitar pukul 14.00 WIB. Bus dan segala sesuatunya sudah kita siapkan untuk menjemput jamaah haji kloter 17 di Bandara Palembang,” ucapnya.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi, Muhammad Nur, menyatakan jarak padang di Bandara Sultan Thaha hanya 500 meter.
“Untuk pagi ini jam 9, jarak pandangnya mencapai 600 meter,” tambahnya. Dengan jarak pandang yang sangat pendek, pesawat tidak mungkin bisa mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi.(DTC)