LAHAT.Newshanter.com – Hujan deras yang melanda Kecamatan Tanjung Sakti PUMI dan PUMU, Kecmatan Tanjung Sakti Lahat, membuat air sungai meluap.Luapan air Sungai Manna ini menerjang bangunan yang berada di pinggir sungai.
Akibatnya jalan penghubung antara Kecamatan PUMI dan PUMU terputus tepatnya di Desa Gunung Karto di dekat Jambat (jembatan) Tunggang, Tak hanya itu bencana banjir bandang tersebut membuat puluhan hektar sawah di Desa Ulak Lebar, Tanjung Sakti PUMI terendam.
Sementara di Desa Negri Kaya Tanjung Sakti PUMI, warga dikabarkan mengungsi dari rumahnya karena banjir tersebut. Dampak jalan putus sendiri membuat Kecamatan Tanjung Sakti Pumu dan Empat desa di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi terisolir.
Jumali (45) warga sekitar mengatakan jembatan Tunggang yang berada di Desa Gunung Kerto, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat diketahui warga putus subuh tadi.
Menurut warga, hujan deras sejak Jumat (26/4/2019) pagi hingga Sabtu (27/4/2019) mengakibatkan, aliran anakan sungai manna yang menyisiri wilayah Kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Pumu meluap, hingga menutupi badan dan memutuskan ruas jalan Jembatan Tunggang.
” Hujan deras dari jumat pagi kemarin, jadi air sungai meluap hingga memutuskan jalan jembatan,” Kata Jumali.
Meski tidak ada korban jiwa dalam perstiwa tersebut, Lanjut Jumali, namun akses warga untuk beraktivitas menuju Kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Tanjung Sakti Pumu terhambat.
Sebaliknya. Tak hanya itu, luapan sungai anak Manna juga mengakibatkan Desa Negeri Kaya terendam banjir, sehingga memaksa warga untuk mengungsi.
” Tinggi banjirnya sekitar sampai lutut orang dewasa. Sekarang warga telah mengungsi,” sampainya.
Sementara Wakil Bupati Lahat H Haryanyo SE MM Mba menegaskan bahwa pihaknya sudah memerintahkan intansi terkait agar segera ke lokasi. Terutama dinas PUPR untuk berupaya membuat akses jalan penghubung anyar tersebut.
“Semua sudah bergerak, BPBD, PUPR, Dinas Kesehatan dan Kecamatan untuk ke lokasi. Saat ini dilokasi juga sulit sinyal,” tegas Wabup.(sp/red)




