Jadilah Siswa Yang Tidak Minder, Mengeyam Bangku Sekolah Bisa Dimana Saja, Ini Pesan Gubernur Sumsel

Palembang, newshanter.com – Pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru dengan didampingi Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Sumsel Muhammad Yasser, S.E meresmikan langsung yakni persemian gedung Madrasah Aliyah Al Minhajul Islamiyyah.

Adapun lokasi Madrasah Aliyah Al Minhajul Islamiyyah ini sendiri berada dijalan Pulo Kerto RT 23 RW 04 Kelurahan Pulo Kerto Kecamatan Gandus Palembang dengan melakukan peletakan batu pertama serta pengecoran dengan semen yang bertempat dihalaman Gedung Madrasah Aliyah Al Minhajul Islamiyyah, Sabtu (9/9/2023).

Dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, dimana panitia ini datang lagi ke saya dikira mengundang ternyata masih keluhan, kalau dana pemprov tidak bisa, karena kami ini dibawah Kementerian Agama Republik Indonesia. Kalau begitu kalau tidak bisa uang pemerintah maka pakai uang saya sendiri.

Tapi uji saya ini sederhana, kalau saya selesaikan semuanya mau tidak, pakai perjanjian tapi. Dimana Pasal 1 Herman Deru menyelesaikan pembangunan Madrasah ini.

“Pasal 2 masyarakat Pulo Kerto dan sekitarnya harus menyekolahkan anaknya dengan benar, dan Pasal 3 Herman Deru sendiri masuk surga dan yang lain tunggu diluar,” ujarnya.

Kemudian, justru sebenarnya pemerintah ini terbantu dengan adanya ini, anak-anak sekolah bisa tertampung. Kalau sekolah itu bukan dilihat dia dipinggir sungai, dusun atau di kota, tapi semuanya sama.

Dimana yang penting kegiatan belajar mengajar, muridnya benar, gurunya benar, dan ilmu yang diberikan juga tidak boleh menyimpang, jadi sama.

“Dimana saya sekolah di dusun jadi Gubernur, jadi jangan minder, banyak juga yang sekolah ditengah kota jadi preman tamatnya, dan sekolah diluar negeri belum tentu dia jadi, jadi khusus untuk para siswa dan para guru jangan minder,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, ilmu itu bisa didapat bahkan dibawah pohon, bukan lagi di sekolah, apalagi dia sudah terbuka. Sekarang ini tidak ada pagar lagi, ilmu orang Singapura bisa kita ambil, ilmu Amerika bisa kita ambil, dan sebagainya, ini yang namanya internet.

Inilah guna guru mencarinya, bagaimana ini mencarinya, karena pelajaran ini belum tentu cocok dengan kita, belum tentu benar dengan agama kita, inilah guna guru untuk membimbing dari seluruh siswanya.

“Tapi kalau bikin orang untuk pintar itu mudah, mendidik orang untuk disiplin itu mudah, dan yang tidak mudah itu adalah mendidik hatinya. Tidak ada gunanya dia pintar, juara kelas, cerdas, dan lain-lain tapi hatinya tidak seperti manusia,” katanya.

Masih dilanjutkannya, artinya dia butuh di bangun karakternya, orang yang punya hati, masih enak dia agak bodoh sedikit, tapi hatinya bagus, daripada dia cerdas tetapi hatinya seperti hewan. Dia akan menjadi manusia yang kejam yang pintar, pintar bohongi, dan pintar bodohi orang.

Akhirnya ada keseimbangan, makanya peran ibu-ibu ini tinggi, karena pendidikan itu di sekolahin ini tambahan, yang paling utama pendidikan itu yakni dirumah. Kalau ibu-ibu guru Madrasah Aliyah harus tahu istilah arabnya untuk ini.

“Dimana bu adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Jadi ada keseimbangan, disekolah dia menimbah ilmu, ditambah dirumah dia belajar daripada attitude,” ucapnya.

Masih disampaikannya, bagaimana didik anak-anak sekarang ini, harus berani tampil, berani berkompetisi, istilah saya tidak minder. Mau hebat lagi dia ilmunya, juara kelas terus setiap hari, ataupun setiap tahun, tapi dia minder, dia tetap tersembunyi di bawah kolong meja.

Maka saya jelaskan disini, ilmu itu sekali lagi tidak bisa dibedakan, didapat di dusun, didapat ditengah kota, dan didapat dunia Internasional, sama saja. Dan yang paling penting adalah ada keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan agamanya

“Dimana didalam mempercepat untuk pembangunan Madrasah ini, maka saya perintahkan para OPD yang mendampingi saya untuk ikut membantu demi kelancaran daripada pembangunan madrasah ini, Alhamdulillah dana/material bisa terkumpul, dan jika ini selesai dengan cepat bisa dimanfaatkan,” tutupnya. (ton)

Pos terkait