Herman Deru Berharap ICSB Sumsel Jadi Jembatan Bagi Pelaku Usaha

Palembang,newshanter.com – Pelantikan kepengurusan wilayah Sumsel International Council for Small Business (ICSB) periode 2021-2023 serta Launching Aplikasi Sumsel Mall di lantik Gubernur Sumsel H. Herman Deru diselenggarakan di Griya Agung Palembang, Kamis (21/1/2021).

Turut hadir Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lusita Herman Deru, Ketua DPRD Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., anggota DPRD Sumsel, Muhammad Yaser, SE, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Selatan, Hari Widodo, Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. H. Edward Candra, M.H., Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Prof, Edwar Juliartha, dan Para Kepala OPD dan TGUPP Prov Sumsel.

International Council for Small Business (ICSB) Indonesia merupakan organisasi nonprofit yang fokus pada pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta penyebaran semangat kewirausahaan.

Pelantikan ditandai dengan penyerahan Bendera Pataka oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru kepada koordinator wilayah ICSB Sumsel Hj Samantha Herman Deru, B.Bus., MIB.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemprov Sumsel Bersama Grab Indonesia tentang Pemberdayaan Mitra Binaan Pemerintah Provinsi

dengan memanfaatkan aplikasi Grab dan Launching Aplikasi Sumsel Mall yang bertujuan untuk mempermudah promosi pelaku UMKM di Sumsel. Kegiatan ini juga diisi dengan pameran dari berbagai pelaku UMKM di Sumsel.

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru berharap Korwil ICSB Sumsel menjadi jembatan emas bagi pelaku usaha yang diindentik dengan produsen terhadap pembelinya.

“Saya sampaikan pembeli itu mungkinkah disebelah rumah, disebelah desa, disebelah kecamatan,disebelah kabupaten, disebelah provinsi, atau disebelah negara kita ada

pembeli yang siap. Maka saya minta untuk giat bertukar informasi sambil mendata, karena basic data pelaku UMKM jumlahnya 600 ribu belum untuk kelompok petani yang non buruh,” ujarnya.

Ditambahkannya, kelompok petani non buruh yang punya kreatifitas mengelolah tanah menanam tanaman holtikultura atau tanaman pangan yang mereka pasarkan sendiri. Maka itu dikategorikan wirausaha juga.

“Saya minta untuk ICSB untuk membina. Membina dari bagaimana pelaku usaha mendapatkan permodalan. Permodalan saja tidak cukup jika tidak mempunyai keterampilan. Maka ICSB harus menyiapkan para pelatih, ujarnya.

Dikatakannya, kita juga harus giat bersaing. Seiring perkembangan zaman pasar ini sebenarnya sudah sangat mudah dengan mengandalkan teknologi IT, tapi juga karena IT inilah persaingan menjadi sangat kompetitif.

“Kompetitif itu yaitu mutu dan pelayanan untuk dapat meyakinkan usaha kecil menengah bisa berjalan dengan baik. Terakhir saya minta jika ini kreatifitas-kreatifitas yang mengandalkan hasanah budaya kita saya minta untuk jangan sampai identitas kita sebagai warga Sumsel dengan kearifan lokal kita tergerus karena moderenisasi karena ingin barangnya laku sehingga kita mencampakan identitas kita sebagai warga Sumsel,” pungkasnya. (vina)

Pos terkait