Gunung Bawah Laut Mukomuko Aktif, Warga Bengkulu Diminta Waspada

ILustrasi
ilustrasi

BENGKULU .NEWSHANTER.COM – Sejumlah warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini resah setelah mengetahui adanya gunung bawah laut di daerah itu yang diduga gunung berapi dan kemungkinan aktif.

Salah seorang warga mengatakan bahwa ia saat ini sudah dalam tahap bersiap. Ia mengaku sebagian Baju sudah dimasukkan ke dalam tas. Kalau Gunung Bawah laut tersebut meletus, ia dan keluarga bisa langsung mengungsi.

“Saat ini saya siap-siap. Sebagian baju-baju sudah dimasukkan ke dalam tas. Kalau gunung berapi meletus tinggal mengungsi,” ujar Warni, salah satu warga, Kamis (01/10/2015).

Warga tersebut juga mengatakan bahwa jika sampai gunung api bawah laut meletus maka keruskan parsah akan terjadi. Hal ini karena wilayah Pemukiman Mukomuko yang sangat dekat dengan pantai, ia mengatakan jarak pantai dan Pemukiman hanay berjarak 1 Kilometer saja.

Warga Desa Lubuk Sanai kecamatan XIV Koto Wahyu mengatakan bahwa sejak beredar kabar tersebut , istrinya menjadi Ketakutan. Apalagi berita akan keberadaan Gunung Api Bawah Laut tersebut mendadak dan baru diketahui.

Selain itu di meminta agar Instansi terkait agar memastikan mengenai keberadaan gunung bawah laut tersebut. Termasuk status dari Gunung Bawah laut tersebut. Berbahaya atau tidak.

Dia mulai mempersiapkan barangnya setelah mendapat informasi keberadaan gunung bawah laut itu berapi dan kemungkinan aktif dari petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).”Kalau meletus bisa tenggelam Mukomuko ini karena jarak pemukiman penduduk dengan pinggir pantai sangat dekat sekitar satu kilometer,” ujarnya.

Warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, Mukomuko, Wahyu, mengatakan sejak beredar kabar gunung berapi bawah laut, istrinya menjadi ketakutan.Ia minta, instansi terkait dapat menjelaskan mengenai keberadaan dan status gunung bawah laut itu. “Jangan sampai tidak ada informasi yang jelas membuat warga menjadi resah,” ucapnya.

Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko Ramdani sebelumnya meminta warga mewaspadai kemungkinan gunung bawah laut di daerah itu berapi dan kemungkinan menjadi aktif.”Bagaimanapun harus disampaikan ke warga kemungkinan gunung itu berapi dan menjadi aktif. Jangan sampai setelah terjadi bencana, kami yang disalahkan,” tuturnya.

Dengan Aktifnya Gunung Bawah Laut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu bersiaga setelah adanya informasi bahwa gunung berapi bawah laut di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, aktif.BPBD telah menyiagakan perlengkapan penunjang dalam menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi dampak dari gunung berapi bawah laut.Pusat Pengendali Operasi (Pusdaops) BPBD Provinsi Bengkulu, Edwar, mengatakan, pihaknya telah menyiagakan sejumlah peralatan.

“Kami sudah siaga, mulai light tower portable, perahu amfibi, mobil dapur umum, water treatmen mobile dan portable, mobil komunikasi satelit, tenda pengungsi, dan tenda komando,” ujar Edwar saat ditemui Okezone, Jumat (2/10/2015).Tidak hanya menyiagakan perlengkapan dan peralatan, Edwar juga mengatakan saat ini di BPBD Provinsi Bengkulu telah dibentuk posko tanggap bencana yang standby selama 24 jam di Kantor BPBD Provinsi Bengkulu.

“Di kantor kita sudah ada posko bencana pusdaops yang aktif selama 24 jam. Di sana ada dua petugas yang standby setiap hari,” jelas dia.Ia juga menambahkan, dari BPBD juga telah menyiagakan bahan logistik, seperti makanan siap saji, selimut, kantong jenazah, serta kebutuhan logistik lainnya. Saat ini, kata dia, dari BPBD Provinsi Bengkulu terus berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Mukomuko.

“Semua bahan logistik sudah siap semuanya. Kalau memang dibutuhkan akan kita salurkan langsung ke lokasi sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.Sementara Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Ramdani, mengatakan, dalam menanggapi gunung berapi bawah laut di Mukomukon, pihaknya telah membuat jalur 20 titik untuk jalur evakuasi di 15 kecamatan di Mukomuko.

Selain itu, tambah dia, peralatan dan perlengkapan juga telah disiagakan. Mulai dari tenda posko, tenda komando, serta peralatan penunjang lainnya.”Jalur evakuasi sudah kita pasang 20 titik. Peralatan dan perlengkapan juga sudah disiagakan,” jelas Ramdani.Ia menambahkan, dari BPBD juga telah memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat di Mukomuko agar tetap siaga dan waspada.”Sosialisasi sudah kita lakukan. Kita mengimbau agar warga tetap waspada,” pungkas Ramdani.(OKZ/ZAL)

Pos terkait