Gubernur Sumsel Hadiri Harlah 1 Abad NU Di Banyuasin, Ini Pesan Kepada MWC NU Dan PAC Muslimat NU

Banyuasin, newshanter.com  – Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dalam hal ini Bupati Banyuasin H Askolani Jasi menghadiri dan membuka secara langsung kegiatan hari lahir (harlah) 1 Abad Nahdatul Ulama (NU).

Dimana kegiatan ini sendiri diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) NU dan Pimpinan Anak Cabang Muslimat Nahdatul Ulama (PAC Muslimat NU) Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Kegiatan ini sendiri dipusatkan di halaman Masjid Nurul Huda Pusri Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin provinsi Sumsel.

Gubernur Sumsel yang sekaligus sebagai Mustasyar Pengurus Besar NU H Herman Deru dalam sambutannya mengatakan, alhamdulillah kemarin disela-sela kepadatan jadwal saya sudah mengunjungi dua titik dikabupaten Banyuasin bersama Bupati Banyuasin, yakni di Desa Talang Buluh dan Desa Pulau Harapan Kabupaten Banyuasin.

“Apa yang kita syukuri bahwa kita bisa berkumpul kembali kesini tentu karena kita diberikan karunia kesehatan, kesempatan dan kekuatan, dan ada yang paling penting di peristiwa kemarin, kita berikan kesempatan untuk bersilaturahmi,” ujarnya.

Kemudian, di momentum 100 tahun NU atau 1 Abad ini kalau kita hitung tahun Hijriyah, tapi kalau kita hitung tahun Masehi NU itu 97 tahun, kalau tahun Hijriyah dia 100 tahun. Apa yang kita lakukan disaat Ulang Tahun ini, instrospeksi, apa-apa saja kemajuan yang sudah kita dapat selama 100 tahun ini khususnya Muslimat.

“Apa yang paling disadari, didapat emansipasi, bayangkan pada zaman dahulu, jangankan kita mau pengajian mau dapat dari mubaligh, untuk duduk sejajar saja dengan pria saja tidak mungkin,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, hak-hak mendapatkan ilmu, ilmu pengetahuan umum, ilmu pengetahuan agama, kaum muslimat diberikan hak yang sama bahkan menjadi pemimpin, perempuan pun diberikan hak yang sama dalam kodratnya sebagai perempuan. Kenapa saya selalu hadir, ini dalam wujud penghargaan saya kepada kaum ibu, dimana saya ini dilahirkan oleh seorang perempuan.

“Ibu bayangkan bagaimana saya kagumnya dengan perempuan itu, terkhusus ibu saya. Saya pernah jadi Bupati 10 tahun, saya tidak pernah tinggal di rumah dinas, saya tinggal di rumah ibu saya, hanya untuk setiap pagi saya mau berangkat kerja saya mau mencium tangannya,” katanya.

Masih dilanjutkannya, begitu mulianya ibu-ibu ini dimata saya, di mata Bupati, dan dimata semua pria ini. Maka kesempatan hari Ulang Tahun ini, perkenankan kami dari kaum pria ini untuk memberikan salam hormat kepada seluruh Muslimat yang hadir disini maupun yang sedang berhalangan untuk tidak hadir.

“Kapasitas saya sebagai pemerintah dan Bupati sebagai pemerintah, menaruh harapan besar kepada ibu-ibu, karena kelanjutan pembangunan bangsa ini seyogyanya nomer satu itu terletak kepada ibu-ibu atau kaum ibu-ibu,” imbuhnya.

Bupati Banyuasin H Askolani Jasi, pada kesempatan ini tentunya saya mengucapkan selamat harlah 1 Abad NU, semoga dengan bertambahnya usia 1 Abad NU menjadi organisasi yang lebih matang dan bijaksana dalam menyikapi berbagai dinamika keorganisasian. Dalam rangka memasuki Abad ke dua NU terus menjadi organisasi atau satu komando yang wasiatkan oleh para Mu’azis sang pendiri.

“Dimana saya selalu berpesan kepada anggota NU untuk tidak ketinggalan dalam melakukan kebaikan. Syukur alhamdulillah untuk kabupaten Banyuasin hubungan pemkab Banyuasin baik atas nama pemerintah dan atas nama pribadi saya NU selalu didepan mendukung semua program kabupaten Banyuasin,” bebernya.(ton)

Pos terkait