
Lima Puluh Kota, Newshanter.com, Setidaknya empat rumah rusak puluhan sawah rusak akibat banjir badang (Galodo) menimpa Jorong Indo Baleh Timur dan Indo Baleh Barat Nagari Mungo Kecamatan Luak, Kabupaten lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) Selasa (19/05/2015). Terjadinya Bencana alam berupa galodo atau air bah yang menimpa Limapuluh Kota akhir akhir ini di tenggarai akibat gundulnya hutan di daerah ini.
Dari pantauan Newshanter,com, Rabu (20/05/2015) di sepanjang aliran sungai yang meluap, ditemukan banyak bekas kayu gelondongan. Sejumlah warga yang ditemui di lokasi kejadian, mengakui harus membersihkan bekas kayu yang hanyut dibawa arus air.“Walau tidak memastikan, namun debit air besar, disertai potongan kayu bekas mesin. Termasuk batu-batu besar yang ikut hanyut dihondoh air bah,“ kata Muan (57), salah seorang warga Mungo.
Lain lagi pendapat, Imun (39), warga Indo Baleh. Ia memperkirakan, galodo yang menghanyutkan empat rumah, karena tidak ada lagi penahan arus air. Antara aliran air dan jalan tidak bisa lagi dipisahkan.
“Kita melihat, jalan yang dibangun pemerintah tidak dilengkapi dengan bandar. Karena itu, air yang turun dari arah Gunuang Sago, masuk melalui jalan,“ katanya.Hingga Rabu siang, warga masih berkerja membersihkan bekas hantaman air bah. Potongan kayu, dan berbagai jenis sampah, menumpuk di sejumlah tempat.
Menurut keterangan yang di peroleh, di lapangan, Air bah yang mengejutkan warga Mungo, diawali hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Limapuluh Kota sejak Selasa sore, mengakibatkan terjadinya galodo yang menghantam permukimanpenduduk di Nagari Mungo, Kecamatan Luak.
Empat unit rumah penduduk rusak akibat dilanda banjir bandang. Sawah juga banyak yang rusak.Di antara korban akibat galodo itu, pagar rumah Anif, hanyut sampai ke seberang jalan. Selain itu, air bah juga melanda rumah Ed dan rumah Iwan di kawasan Tanjuanganau, Indo Baleh Timur, persisnya dekat padang rumput yang dikelola Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mengatas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota Nasriyanto, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Eddy SH MH, kepada Newshanter.Com,- mengaku sudah menurunkan tim untuk memantau lokasi banjir bandang di Nagari Mungo.
“Tim dipimpin langsung oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik Rahmadinol. Laporan dari tim, memang ada rumah penduduk yang kena banjir bandang dan sawah. Selain itu, ada juga kandang sapi penduduk yang ditimpa pohon, sehingga membuat sapinya mati,” kata Eddy.
Sedangkan Wali Nagari Mungo MN Dt Rajo Malikan, ketika dihubungi wartawan mengaku, belum bisa mendata kerugian akibat galodo di Mungo. “Yang jelas, memang ada sekitar empat rumah penduduk, terkena banjir bandang. Kemudian, sawah dan jalan ikut rusak,” ujarnya.
Selain di Mungo, kata walinagari , air bah dari Gunung Sago juga menimbulkan banjir ke kawasan Bukitsikumpa dan sebagian Labuahgunuang, Lareh Sago Halaban. “Di kedua kawasan, air yang kencang menggerus jalan,” pungkasnya.(Zal)






