Dugaan Adanya Pungli di PPDB Tingkat SMA, Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan Sumatera Selatan Akan Adakan Orasi

  • Whatsapp

Palembang, newshanter.com – Adanya ajang Pungutan Liar (Pungli) berupa sogok-menyogok untuk meluluskan calon murid pada PPDB tingkat SMA kota Palembang tahun 2024.

Hal ini banyaknya keluhan dari masyarakat terkait PPDB tahun ajaran 2024-2025 kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Bahkan, menurut informasi dari beberapa orangtua siswa serta beberapa sumber bahwa banyak sekali siswa yang tidak berprestasi dan memiliki sertifikat non akademik yang diduga palsu dinyatakan lulus saat pengumuman tanggal 31 Mei 2024 lalu.

Bukan hanya itu saja, anak yang poinnya lebih tinggi juga dinyatakan tidak lulus. Sementara poin yang lebih rendah dinyatakan lulus.

“Kami merasa sangat kecewa dengan sistem PPDB saat ini,” ungkap salah satu orang tua siswa kepada awak media di Palembang, Rabu (5/6/2024).

Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMAN 13 dan SMAN 22 Palembang mengatakan bahwa semua ini adalah bagian dari sistem.

Menurut penjelasan mereka, sekolah hanya dapat menginput data siswa, sementara keputusan mengenai kelulusan, baik melalui jalur zonasi, prestasi, maupun afirmasi, berada di tangan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.

Mendengar permasalahan tersebut, berbagai Wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Palembang melakukan investigasi lebih lanjut.

Dari hasil investigasi tersebut mendapatkan informasi dari beberapa narasumber bahwa ada dugaan titipan sekitar 400 calon siswa baru dari DPRD Provinsi Sumatera Selatan Komisi V.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel H Syaiful Padli menegaskan bahwa ini semua hanya dugaan saja.

“Ini hanya dugaan bae,” singkatnya.

Sementara, Plt Kadisdik Sumsel, Sutoko belum memberikan respon apapun kepada awak media.

Saat awak media berusaha mengkonfirmasi melalui telepon WhatsApp beberapa kali, namun tidak menjawab.

Menanggapi kejadian ini, anggota Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan Sumatera Selatan akan menindaklanjuti.

Mereka berencana akan menggelar orasi di depan Kantor Gubernur pada hari Senin 10 Juni 2024, pukul 13.00 WIB.

Aksi tersebut akan melibatkan beberapa organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *