Dua SPG Ramayana Dept Store Padang Hangus Terbakar

Ilustrasi

PADANG, Newshanter.com — Dua SPG Ramayana Dept Store Plaza Andalas Padang, hangus terbakar setelah rumah petak yang mereka tempati di Jalan Ujung Pandan No 164 G Kelurahan Olo Kecamatan Padang hangus dilahap sijago merah. yang terjadi Kamis (10/03/2016) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari itu, setidaknya tujuh petak rumah kontrakan milik Nuzul Alinda (50) ludes terbakar.

Korban Rani Angela (23) asal Lubuk Sikaping dan Mitra (20) asal Solok Selatan tewas setelah terjebak di rumah kontrakannya. Penghuni lainnya yang sebagian telah tertidur, berhasil lolos dari kebakaran yang juga memicu beberapa kali ledakan ini.

Bacaan Lainnya

Menurut keterangan warga sekitar, Oki, Angga, dan Doni ia saat itu tengah tertidur. Lalu tiba-tiba ia merasakan panas dari lantai dasar rumah tersebut. Setelah mendengar teriakan suara warga, ia langsung meloncat dari lantai dua rumah tersebut. Beruntung ia tidak apa-apa saat itu.

“Sebenarnya kami tertidur di lantai dua yang hanya bisa digunakan buat tidur, ketika ada yang berteriak api saya lang­sung bersama dua rekan saya spontan melompat dari atas, beruntung tidak terlalu tinggi, sehingga kami bertiga ama-aman saja,” kata Oki yang juga teman anak pemilik rumah, Deni.

“Sebenarnya kami tertidur di lantai dua yang hanya bisa di­gunakan buat tidur, ketika ada yang berteriak api saya langsung bersama dua rekan saya spontan melompat dari atas, beruntung tidak terlalu tinggi, sehingga kami bertiga ama-aman saja,” kata Oki..

Belakangan diketahui, Rani Angela dan Mitra bekerja di pusat perbelanjaan, Ramayana. Rani Angela sendiri merupakan salah seorang mahasiswi angkatan tahun 2011 STKIP PGRI Sum­bar Jurusan Sosiologi yang saat ini tengah mengambil masa cuti kuliah karena bekerja.

“Kami sudah cukup lama tidak bertemu Rani karena yang bersangkutan mengatakan me­ngambil cuti dan bekerja. Kami terakhir bertemu pada bulan Maet 2015 silam, bang,” ungkap salah seorang teman Rani, Melisa kepada Haluan.

Hanya saja, Vice Manager Ramayana Department Store, Zalman Effendi membantah kedua korban karyawannya. Ia korban bekerja di salah satu toko makanan yang ada di pusat per­belanjaan tersebut. “Saya dapat info dari staf saya, bahwa yang bersangkutan bukanlah karya­wati dari Ramayana, akan tetapi pegawai toko makanan yang menyewa tempat di Plaza An­dalas,” ujar Zalman.

Informasi yang dihimpun Haluan di lokasi terjadinya keba­karan, saat kebakaran, salah seorang rekan dari Rani dan Mitra, Putri (20) yang berse­belahan kamar dengan kedua wanita muda tersebut sempat menyelamatkan diri dari koba­ran api meski pada akhirnya dia dirawat di RS. Bhayangkara Polda Sumbar untuk menjalani perawatan secara intensif.

Kepada Haluan, Ketua RW 01 Ujung Pandan Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat, Rat­nasari menceritakan, ia sempat mendengar ledakan dan letupan berkali-kali dan mendengar ada suara kompresor yang meledak. Ia menceritakan bahwa rumah tersebut juga dijadikan usaha bengkel bagi anak Nuzul Alinda. “Selain dijadikan bengkel, rumah tersebut juga ada warung kelon­tong dengan menjual kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk gas,” kata perempuan berkacamata ini.

Ratnasari mengatakan, saat ini keluarga yang menempati rumah yang terbakar tersebut sudah ditempatkan di rumah milik Nuzul Alinda yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran. “Sebagai bentuk kepedulian, kami sudah menerima berbagai bantuan dari berbagai pihak dan ada juga warga yang berinisiatif dengan memberikan beberapa kebutuhan pokok makanan se­perti ikan dan mie instan,” imbuhnya.

Namun, ia mengaku kesulitan untuk mendata beberapa kepala keluarga karena tidak memiliki kartu KK. “Kesulitan ini yang membuat kami susah menye­rahkan data korban kebakaran ke pihak Kelurahan karena ada beberapa kepala keluarga yang tidak memiliki KK,” tuturnya.

Kapolsekta Padang Barat, Kompol Sumintak saat ditemui Haluan mengatakan, saat terja­dinya kebakaran, pihaknya lang­sung menerjunkan empat orang petugas yang tengah melaksa­nakan piket malam dan tiga orang polisi dari Polresta Padang Barat untuk masuk dan membantu korban.

“Dengan dibantu oleh per­sonil dari BPBD&PK Kota Pa­dang yang memadamkan api, kami mengevakuasi tujuh kepala keluarga dan tiga orang wanita muda yang terjebak di tengah kerumunan api. Saat melakukan evakuasi, ada dua orang perem­puan yang terjebak di dalam sebuah kamar, saat kami ber­usaha menyelamatkannya, ter­nyata nyawanya sudah melayang sia-sia dengan kondisi tubuh yang hangus,” ungkap Sumintak.

Lanjut mantan Kabag Ops Polres Sawahlunto ini, polisi kemudian mengantarkan jenazah kedua korban perempuan ter­sebut ke RS. Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan visum dan otopsi.

“Kita masih menunggu pihak keluarga korban untuk me­n­jemput kedua jenazah ini. Infor­masi terakhir yang kami dapat, kedua orang tua dari dua perem­puan tersebut sudah berada di Kota Padang untuk menjemput putrinya,” terangnya.

Mengenai penyebab keba­karan, Sumintak mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum mengetahui darimana sumber api berasal dan apa penyebabnya yang menyebabkan kebakaran tersebut.

“Kita belum bisa menyim­pulkan penyebab kebakaran ini karena tim identifikasi Polresta Padang tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), saat ditemukan kedua korban dalam keadaan tertelungkup,” katanya.

Akibat dari kebakaran terse­but, pemilik rumah mengalami kerugian mencapai Rp. 500 juta rupiah. Hal ini terlontar langsung dari mulut Alinda. Ia me­nga­takan, dirinya terpaksa mengum­pulkan kembali modal untuk membuka usaha warung kelontong dan bengkel sepeda motor miliknya.

“Saya berharap perhatian dan bantuan dari pemerintah seperti bantuan uang. Jika memang tidak ada, terpaksa saya harus meminta bantuan kepada keluarga saya dan mengumpulkan sedikit demi sedikit demi membangun rumah dan warung kelontong serta bengkel milik saya. Saya sudah membangun bengkel ini dari tahun 1991, dan rumah ini jauh sebelum kami tinggal di kawasan ini sudah ada, karena ini meru­pakan rumah almarhum paman saya,” lirihnya.(hln/zai)

foto net
foto net

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *