Dua Pelaku Pembunuhan Sopir Online Berhasil Ditangkap Satu Tewas Ditembak, Dua Buron

Palembang. Newshanter.com. Empat diduga pelaku pembunuhan terhadap sopir taxi online Tri Widiantoro,
dua berhasil ditangkap petugas Polda Sumsel. Satu orang pelaku terpaksa ditembak mati, lantaran berusaha melawan dan melarikan diri dari petugas.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo membenarkan hal tersebut, dikatakannya ada dua pelaku yang sudah ditangkap.Pelaku pertama ditembak mati karena berusaha melawan dan melarikan diri sedangkan pelaku kedua ditembak pada kakinya.

Menurut Kombes Pol Slamet Widodo, ada empat tersangka yang melakukan eksekusi dua ditangkap, sementara dua lainnya masih buron.

“Sedangkan Jasad korban sudah ditemukan dengan kondisi tinggal tulang belulang. Belum bisa dipastikan betul apakah benar itu merupakan jasad korban Tri karena harus melalui serangkaian tes Ante Mortem dan Post Mortem yang dilakukan oleh Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang,” katanya

Slamet belum bisa memastikan apakah motif yang melatarbekakangi tewasnya korban karena murni perampokan atau ada motif lain.

“Besok (Sabtu) akan dirilis langsung Kapolda. Untuk selengkapnya akan dijelaskan disitu,” jelasnya.
Informasinya, rilis tersebut pun akan dihadiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang
kebetulan sedang berada di Palembang.

Sementara itu tertangkapnya pelaku pembunuhan sopir gocar Tri Widyantoro yang dinyatakan hilang pada Kamis (15/2/2018) lalu, berawal dari penyelidikan lantaran ponsel milik korban dijual di salah satu konter ponsel di mall Internasional Plaza (IP) Palembang.

Dari itu, kemudian anggota pimpinan Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Anthoni Adhi mulai menelusuri kasus ini dan akhirnya berhasil menangkap dua pelaku, berinisial BY dan PM.

Lalu BY dihadiahi 11 peluru saat diringkus anggota Jatanras Polda Sumsel karena mencoba melarikan diri.Sedangkan PM tewas saat penangkapan.

Diketahui, PM mencoba melakukan perlawanan pada petugas, ia saat melakukan aksi kejahatan itu, bertugas sebagai eksekutor, sementara BY merupakan otak dari tindak perampokan ini.BY saat ini masih dirawat di IGD RS Bhayangkara, karena mengalami luka.(sp/fil)

 

Pos terkait