PALEMBANG -Newshanter.com– Dengan dijanjikan akan diberi pekerjaan di sebuah toko yang berada di Palembang, membuat dua perempuan muda asal Jawa Barat (Jabar), SM (16) dan EN (17) kepincut.Namun diluar dugaan, sesampainya di Palembang, keduanya malah diperkerjakan sebagai pelacur di salah satu cafe Ex Lokalisasi Teratai Putih Palembang.
Beruntungnya, belum sampai melayani pria hidung belang, kedua gadis asal Kampung Rawa Duku Kecamatan Gunung Hala dan Kampung Ci Sampi Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat Provinisi Jabar itu berhasil kabur melarikan diri dan mencari pertolongan dengan melapor ke Pos Polisi terdekat di Simpang Empat Tanjung Api-api Kecamatan Sukarami Palembang.
Menurut keterangan korban EN saat ditemui di Polsekta Sukarami Palembang, Senin, (24/08/2015), sebelum kejadian berlangsung awalnya ia dan SM sedang berjalan-jalan di Bandung. Tiba-tiba saja bertemu sang mucikari, YM (29) yang lantas menawarkan pekerjaan tersebut.
“Kami ketemu Teteh (Panggilan Yuli mulyani-red) hari Sabtu, (22/08/2015) di Bandung yang menawarkan pekerjaan penjaga toko di Palembang. Dan kami bilang mau, tapi harus izin dulu sama orang tua tetapi kata Teteh nggak usah izin dengan alasan nanti uang hasilnya ditransfer saja,” jelasnya sambil menangis.
Setelah setuju, dikatakan EN, ia dan SM pun pergi bersama Yuli Mulyani ke Palembang menggunakan Bus. Dan setibanya di Kapal, barulah Yuli memberitahu kepada mereka berdua jika kerjanya di cafe bukan di toko.
“Kami tiba di Palembang hari Minggu, (23/08/2015) dan langsung dibawa ke cafe di Eks Lokalisasi Teratai Putih itu. Kemudian, kami disuruh makan dan mandi. Setelah mandi, kami disuruh melayani tamu,” ungkapnya.
Lantaran merasa takut, masih dikatakan EN, ia dan SM pun akhirnya izin kepada YM dengan alasan berpura-pura untuk membeli pulsa di luar.”Sama Teteh diizinin terus disuruh pakai sepeda motor agar biar cepat. Dan saat itulah kami langsung mencari kantor polisi terdekat hingga akhirnya menemukan Pos Polisi itu,” tuturnya
Kapolsekta Sukarami Palembang, Kompol Nurhadiansyah didampingi Kanit Reskrim, Iptu Heri, ketika dihubungi wartawan, membenarkan telah mengamankan Yuli, akibat ulahnya, tersangka akan dikenakan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Manusia.”Kasus ini masih akan dikembangkan termasuk juga akan melakukan koordinasi dengan Polsek Cianjur Jabar,” ungkapnya.
Yuli Mulyani (29) yang diamankan di Polsek Sukarame mengaku, ia membawa SM dan EN untuk bekerja di Palembang yakni bekerja di Cafe di Eks Lokalisai Tertai Putih sebagai penyanyi cafe. Pasalnya kedua korban yang ia bawa memang bekerja di cafe juga sebagai penyanyi. “Mereka setuju untuk bekerja di cafe tempat saya bekerja. Makannya saya tawarin bekerja di cafe sebagai penyanyi bukan melayani tamu,” jelas warga asal Cianjur Jabar ini saat diamankan di Polsekta Sukarami Palembang, Senin (24/8).
Menurut Yuli ketika keduanya tiba di Palembang, langsung membawa ke cafe di tempat kerjanya dan menyuruh istirahat, mandi dan makan. Selain itu, keduanya juga merasa lelah sehingga ia pun memanggilkan tukang urut untuk mengurut keduanya.”Bayar pijat itu pakai uang saya sendiri. Kemudian mereka mau mandi, saya kasih uang buat beli perlengkapan mandi. Nah, usai mandi, mereka mau isi pulsa ke depan jadi saya pinjamkan motor agar cepat,” katanya.
Tetapi, masih dikatakan Yuli, saat pergi izin untuk membeli pulsa itu keduanya terlalu lama dan tidak pulang-pulang sehingga ia pun mencoba menghungi dan SMS tapi tidak ada respon.
Tiba-tiba pukul 21.00 itu, ia ditelpon EN katanya mereka nyasar terus motor dibegal dan mereka minta dijemput di depan SPBU Punti Kayu. Tetapi ketika dijemput, ternyata ia malah langsung ditangkap polisi.”Saya tidak pernah meminta mereka untuk melayani tamu, mereka hanya diminta menyanyi. Nah seadainya mereka ingin melayani tamu, itu urusan mereka,”kata janda tiga orang anak itu,(SP/NHO)
