Solok.Newshanter.com. Kepolisian Resort Kota Solok, Sabtu (27/5/2017) memanggil dokter Fiera Lovita untuk memberikan klarifikasi terkait beredarnya di akun media sosial tentang permasalahannya dengan ormas Islam beberapa waktu yang lalu.
Permasalahan yang sempat terjadi antara dokter Fiera Lovita (Lola) dengan ormas Islam FPI dan ormas Islam lainnya beberapa waktu lalu terkait status di akun FB Lola yang menghina salah satu ulama, Habib Rizieq Shihab (HRS), namun cerita tersebut kembali dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk memecah belah dan memprovokasi masyarakat luas melalui media sosial.
Perkara tersebut yang sempat membuat geram sebagian masyarakat dan beberapa ormas di kota Solok, perwakilan dari ormas ini sempat mendatangi si dokter ke rumah sakit tempat dia bekerja, karena mereka merasa ucapan yang dikeluarkan melalui akun FB tersebut merupakan ucapan kebencian yang sengaja dituliskan oleh si dokter dalam menghina seorang ulama yang jadi panutan dalam agama Islam.
Tudingan dan hujatan yang ditujukan kepada HRS itu membuat pengikut ulama tersebut mendesak si dokter untuk meminta maaf dan menghapus postingan yang telah tersebar luas. Mereka mendesak agar dokter meminta maaf dan membuat surat perjanjian.
Dengan difasilitasi oleh aparat kepolisian dari Polres Solok Kota, dokter Fiera akhirnya meminta maaf dengan membuat perjanjian di atas kertas bermaterai, dan pihak kepolisian diwakili Kapolsek Kota Solok dan didampingi Kasat Intel juga ikut menandatangani perjanjian, agar kedua belah pihak sama sama telah saling memaafkan.
Namun kondisi yang sudah tenang dan aman antara kedua belah pihak setelah terjadinya perdamaian kembali memanas, gara-gara curhatan si dokter kepada teman dekatnya.
Dalam curhat tersebut adanya keinginan dokter pindah kerja karena kondisi kerja yang sudah tak nyaman.
Namun curahan hati si dokter dijadikan bahan postingan setelah ada oknum kawan si dokter yang memposting curhatan dokter itu ke media sosial.
Postingan si oknum kawan dokter tersebut membuat pihak yang bertikai dengan si dokter beranggapan bahwa, seakan-akan si dokter terpaksa meminta maaf.
Pihak Polres Solok Kota yang menerima informasi tersebut langsung bertindak cepat menelusuri kebenaran berita dari media sosial tersebut.
Kepada wartawan, Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati Rosya mengatakan, persoalan antara dokter Lola dengan pihak ormas GNPI, FPI sudah selesai,tidak ada lagi persoalan.
“Persoalan ini sudah selesai, kami dari kepolisan langsung turun tangan untuk memediasi kedua belah pihak, namun postingan dari oknum tersebut bisa memanaskan situasi, kita harus bertindak cepat,” kata kapolres.
Kapolres meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat menciptakan suasana kondusif dan nyaman pada saat ini, meminta semua masyarakat agar menerima perdamaian kedua belah pihak dan tidak lagi menjadi perdebatan.
Kapolres juga meminta kepada masyarakat agar dapat mempelajari kebenaran informasi dari berita maupun media sosial lainnya agar tidak mudah terprovokasi.
Kapolres Solok Kota menghimbau agar dalam bulan suci Ramadhan ini, masyarakat agar mampu menjaga situasi yang aman dan kondusif, menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan bertetangga serta ikut menjaga ketertiban umum.
Sementara itu, dihadapan wartawan, dokter Fiera Lovita atau Lola menjelaskan bahwa, pernyataan yang beredar di media sosial saat ini bukan merupakan postingannya, akan tetapi diposting oleh oknum yang tak senang dengan adanya perdamaian ini.
“Saya sekarang ini sudah merasa tenang karena telah terjadi perdamaian yang didampingi oleh kepolisian. Saya inginkan masalah ini selesai, jangan ada lagi pihak yang merusak kedamaian ini,” ujar dokter Lola.
Ia mengharapkan tidak ada lagi oknum yang memanfaatkan dirinya untuk menumbuhkan bibit permusuhan, dan berharap agar masyarakat luas menerima permintaan maaf atas kekhilafan yang telah dilakukannya.
(Sumber: Metro Andalas)
Komentar Terbaru