Diterpa Isu Tsunami,Puluhan Ribu Warga Lotim Mengungsi

warga yang mengungsi akibat gempa Lombok (Rizal NTB)

LOMBOK , NEWSHANTER.COM- Puluhan ribu warga yang berasal dari Kecamatan Labuhan Haji dan Selong mengungsi ke tempat aman. Pasca terjadinya gempa susulan dengan kekuatan 7.0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lotim.
Apalagi dengan mencuatnya isu Tsunami dan air pantai Labuhan Haji naik ke daratan membuat warga menjadi panik.Dengan berlari ke luar rumah untuk mencari tempat yang aman untuk mengungsi.
Hasil pantauan media ini dilapangan warga dari Kecamatan Labuhan Haji mengungsi dengan menggunakan sepeda motar,mobil bak terbuka maupun lainnya. Sambil membawa keluarganya menuju kota Selong dan Sukamulia maupun Masbagik.
Atau mencari daratan yang tinggi,sehingga diperkirakan aman untuk mengungsi dan terhindar dari korban Tsunami kalau memang betul.Sambil berteriak, Tsunami-tsunami, air Labuhan Haji naik,” kata para warga yang sambil meminta yang lainnya untuk mengungsi.
Sementara lokasi-lokasi yang dijadikan tempat mengungsi kantor bupati Lotim,masjid agung Al-Mujahidin,Masjid Pancor,Lapangan Tugu, Polres Lotim,ponpes NW maupun yang lainnya.
” Kami mengungsi karena ada informasi air pantai Labuhan Haji naik,” para warga Tanjung dan Selong di tempat Polres Lotim.
Selain itu, rumah warga ditinggal tanpa berpenghuni,setelah di kunci,bahkan tidak itu saja ada yang belum di kunci rumahnya meninggal rumahnya untuk mengungsi. Apalagi dengan masih ada gempa susulan yang disertai hujan yang cukup deras.
Kemudian setelah dilakukan pengecekan oleh anggota Polres Lotim terhadap isu tersebut. Ternyata tidak benar air laut naik sampai ke Tanjung.
” Jangan ada sampai nantinya isu Tsunami ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggunghawab,makanya masyarakat pulang tidak ada apa-apa,karena sudah di cek aman,” kata salah seorang anggota SPKT Polres Lotim, Bripka Adi Rizal saat memberitahukan kepada warga yang mengungsi di Polres Lotim.
Kemudian setelah itu,warga kembali ke rumah masing-masing,meski diantara mereka ada yang masih tetap melakukan mengungsi sampai betul-betul aman.
” Saya pulang setelah aman,bahkan bila perlu menginap,”kata para warga lagi yang mengungsi di Masjid Agung.( Rizal NTB)

Pos terkait