Lampung, newshanter.com – Diduga oknum admin arisan online via transfer di Lampung berinisial AWP alias Aden pemberi harapan palsu, menurut Arina warga Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) arisan tersebut sudah berjalan 3 bulan, persepuluh hari diguncang. Bayarnya 100.000 sekali guncang per 10/ hari sekali.
“Namun sampailah jadwal arisan yang saya dapatkan itu pada tanggal 26 Mei 2025, sampek sekarang uang itu tidak pernah saya terima sepersen pun, karena tidak di transfer atau diberikan ke saya,” jelasnya.
Arina juga menjelaskan arisan tersebut atas nama Arina, bukan atas nama siapapun. Jadi kalau seandainya ada pelukiran nama harus ada pemberitahuan.
“Dan tidak ada pemberitahuan pelukiran di grup atau ke Arina nya langsung, Dan jika mau di lukir juga seharusnya ada persetujuan juga dari yang bersangkutan. Lah ini main lukir-lukir saja,” jelasnya.
Satu lagi kata Arina, ia menuturkan di bio catatan grup arisan juga di larang blocked, cancel juga.
“Berarti diduga oknum admin arisan tersebut tidak amanah,” ujarnya.
Masih dikatakan Arina, besar kemungkinan dalam waktu dekat ini, kalau tidak ada itikad baik dari admin ia akan melaporkan kejadian ini kantor Polisi.
“Dalam waktu dekat ini saya akan laporkan oknum admin arisan yang diduga pemberi harapan palsu ke kantor polisi, jika tidak ada itikad baik dan segera menyelesaikan permasalahan ini,” tegas Arina.
Ditempat terpisah, saat wartawan konfirmasi ke salah satu anggota arisan online via transfer di Lampung itu via whatsapp 0878-8136-**** dia membenarkan bahwa Arina yang mendapatkan arisan pada tanggal 26 Mei 2025.
“Waalaikumussalam, Betul, setau saya ada yg konfirmasi bahwa di lukir ke tgl 6,” tulisnya dengan singkat melalui pesan whatsapp, pada Kamis malam (29/05/25) pukul 22.04 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Sementara itu, AWP oknum admin arisan online via transfer saat dikonfirmasi wartawan ke nomor 0858-3843-**** dia menjelaskan kalau bahas perihal itu kak bukan saya menipu atau apa, cuma hanya melukir saja dan sebelumnya saya sudah bilang ke berinisial As.
“Bahwa di lukir dia di tanggal 6 dan As itu pun sodara sepupu saya, ga logis kalo pun mereka bilang saya ini menipu seperti yang mereka bilang. Karna yang dapet arisan sebelum-sebelumnya pun saya kasih tepat waktu,” tulisnya via whatsapp.
Saat wartawan menanyakan di bio catatan grup arisan kan sudah jelas, dilarang blocked dan cancel.
Menurut AWP oknum admin arisan tersebut, ia menuturkan tidak ada kaitan nya di peraturan itu kak, jarena menurut saya itu hanyalah perihal pribadi saya dan sodara saya ngga ada sangkut pautnya ke peraturan arisan.
“Ibarat anda ikut arisan bareng sodara anda kemudian karna anda ada hal mendesak bilang ke sodara anda untuk minta lukir dan sodara anda tau hal itu dan meng iya kan , itu masuk ranah pribadi kan bukan publik ataupun peraturan arisan?,” jelasnya melalui pesan whatsapp pada Kamis malam (29/05/25) pukul 22.11 WIB.(SNT)