RIAU.Newshanter.com. MASYARAKAT Riau menyatakan kekecewaannya lantaran Gubernur Riau Syamsuar dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Yan Prana Jaya Indra Rasyid yang belum genap satu tahun memimpin melantik keluarganya yaitu istri, abang, adik, menantu menjadi pejabat Riau.
“Jelas kami kecewa sekali. Seperti inilah pemimpin hasil demokrasi Pilkada. Tetap KKN. Belum ada kerja, keluarganya sudah diangkat jadi pejabat. Padahal banyak pegawai yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi hanya bisa bermimpi untuk dipercayai jabatan,” ungkap Daud Marudut, warga Pekanbaru, Kamis (9/1/2020) separti dilansir dari media indonesia.
Sementara Ketua Forum Pekanbaru Kota Bertuah (FPKB), Masril Ardi menilai, apa dilakukan Gubernur Riau, Syamsuar dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya Indra Jaya, tidak menggambarkan sosok Syamsuar sebelum jadi terpilih sebagai Gubernur Riau.
Ketika itu, Syamsuar digambarkan sebagai sosok yang sederhana, terbuka, jujur, kooperatif dan alim selama masa kampanye Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018.
“Itu yang saya tangkap dari kampanye timnya. Tapi kenyataannya, sekarang ini kesan itu tidak ada saya lihat lagi, itu hanya kamuflase menarik suara saja. Pencitraan. Ternyata bangun dinasti di Riau ini,” tegas kata Masril Ardi, Jumat, 10 Januari 2020.
Sebelumnya, Selasa (07/01/2020) Wakil gubernur Riau EDy Natar Nasution telah melantik 737 pejabat dilantik dan diambil sumpah untuk mengisi jabatan eselon 3 dan 4, serta pejabat fungsional seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau. Termasuk beberapa pejabat pindahan dari kabupaten dan kota di Riau.
Dari pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution di Ballroom Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, terdapat anggota keluarga Gubernur Riau dan Sekdaprov Riau.
Diantaranya menantu Gubernur Riau, Tika Rahmi Syafitri yang dilantik sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Retribusi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau. Selanjutnya istri Yan Prana Jaya yakni Fariza juga dilantik sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau. Fariza sebelumnya merupakan staf BKD Riau.
Kemudian Prasurya Darma yang diketahui merupakan abang kandung Sekdaprov Riau Yan Prana. Prasurya Darma dilantik sebagai Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Riau atau dapat promosi dari posisi staf di Bagian Kerjasama Biro Humas Protokol dan Kerjasama Setdaprov Riau.
Selain itu, Dedi Herman yang merupakan merupakan adik Sekdaprov Riau Yan Prana juga dilantik sebagai Kabid Ops Satpol PP Riau. Kemudian dua ajudan Gubernur Riau Syamsuar dan satu ajudan Sekdaprov turut dilantik menjadi Kepala Sub Bagian (Kasubag) di Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Riau. Kedua ajudan Syamsuar tersebut yakni Raja Jehan Saputra dilantik sebagai Kasubag Hubungan Keprotokolan dan Alfi Sukrila sebagai Kasubag Tamu, Kepala Bagian Protokol, Biro Adpim Setdaprov Riau.
Selain ajudan Gubernur, ajudan Sekdaprov Riau Yan Prana, yakni Rogi dilantik sebagai Kasubag Penggunaan Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Sekda Bagian Administrasi Keuangan dan Umum Sekdaprov Riau. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan pejaba yang dilantik mencapai 737 pegawai. Jumlah itu terdiri dari pejabat eselon 3 sebanyak 214 orang. Dan pejabat eselon 4 sebanyak 409 orang.
Setelah terungkap ada menantu dan ajudan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar ikut dilantik pada kesempatan ini, masih ada satu nama lagi yang juga tidak kalah menarik untuk disimak. Dia adalah Wiwik Walusi.Wiwik tidak lain adalah adik dari Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Nama Wiwik mencuat setelah ia diketahui tidak hadir dalam pelantikan pejabat eselon III dan IV Pemprov Riau tersebut.
Belakangan diketahui, Wiwik sengaja tidak hadir saat pelantikan dan lebih memilih untuk terbang ke Jakarta menghadiri pelantikanya kakaknya menjadi Wakapolri.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan tidak menampik atas ketidakhadiran Wiwik dalam pelantikan pejabat eselon III dan IV Pemprov Riau tersebut. Ia membenarkan Wiwik berhalangan hadir untuk dilantik karena menghadiri pelantikan kakaknya di Jakarta
“Iya (Wiwik tidak hadir) karena menghadir pelantikan abangnya yang dilantik jadi Wakapolri,” kata Ikwan.
Tidak tangung-tangung, Wiwik memilih menelepon langsung Gubernur Riau Syamsuar untuk meminta izin tidak hadir dipelantikan pejabat eselon III dan IV Pemprov Riau karena disaat bersamaan harus terbang ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan kakaknya sebagai Wakapolri.(tim)