Di Muba Premium Mulai Menghilang diganti pertalite

Musi Banyuasin, Newshanter,Com- Sejumlah SPBU di Kabupaten Musi Banyuasin mulai mengurangi penjualan bahan bakar minyak jenis premium. Akibatnya, para pembeli premium terpaksa mencari alternatif lain seperti pertalite dan pertamax. Bahkan di SPBU di Musi Banyuasin seperti dalam kecamatan Sungai Lilin, kecamatan sekayu yang biasanya melayani pembelian premium kemarin dibongkar. Alasannya, nanti nya mesin itu akan diganti dengan mesin untuk melayani penjualan pertamax.

“Memang ada wacana untuk menarik premium dari pasaran, tapi kami masih menjual premium untuk kendaraan roda empat. Sementara roda dua, pembelian premium memang sudah tidak dilayani,” ungkap satu karyawan SPBU Sungai Lilin yang tidak mau disebutkan namanya, kemarin.

Pantauan Media ini dilapangan, mereka yang hendak mengisi kendaraannya dengan premium harus kecewa karena ternyata sudah tidak tersedia. Bahkan, ada juga pengendara roda dua yang marah-marah akibat tidak tersedianya premium tersebut. Menurut mereka, seharusnya pemerintah mengumumkan secara resmi jika memang premium akan dicabut dari pasaran.

“Tidak tahu apa-apa, tiba-tiba premium sudah tidak di perjual belikan. Harusnya ada pemberitahuan melalui media massa agar masyarakat tidak kebingungan seperti ini,” jelas Kamijo (43), warga Sungai lilin
Dirinya menambahkan, pihaknya tidak mengetahui premium akan dicabut dari pasaran. Menurutnya, hal tersebut sebenarnya cukup menyulitkan masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah. “Seharusnya kemunculan pertalite, pertamax, dan sebagainya dapat menjadi alternatif pilihan masyarakat bukan premium.di hapus digantikam dengan pertalite kami menolak jiga premiun dialihkan pertalite.

Terpisah, warga kecamatan Tungkal Jaya Ridwan (24) merasa sangat kecewa sekali kepada pemerintah baik pusat atau Daerah dalam mengambil keputusannya dan kebijakannya, “selalu rakyat kecil yang kena imbasnya, menurut saya kebijakan seperti itu kurang tepat, apa lagi kondisi saat ini, perekonomian petani sawit dan karet saat ini masih terpuruk,” ungkapnya.

Masyarakat sungai lilin berharap kepada pemerintah baik pusat agar kebijakan tersebut dicabut kami menolak jika premium digantikan ke pertalite, mengingat keadaan kondisi masyatakat di wilayah tersebut belum stabil.
Sedangkan salah satu pengurus SPBU di Kecamatan Sekayu wandi minggu (13/11/2016), membenarkan memang stok premium sedikit jadi tidak bisa mencukupi kebutuhan, namun wacana tentang akan di alihkan ke pertalite kami tidak terlalu paham, kami hanya menjual jika memang itu di berlakukan kami akan melaksanakan sesuai arahan pertamina, untuk penolakan kami tidak bisa bicara karena kami tidak memiliki wewenang, Bebernya.(Heri)

Pos terkait