Di Lubuklinggau Polisi Ditembak Pejahat

ilustrasi

Lubuklinggau -Newshanter.com,- Setelah dua hari yang lalu tepatnya pada Senin (14/12/2015) sekitar pukul 21.00, seorang anggota Satresnarkoba Polres OKI, Brigadir Eldwin Aldi terkena tembak misterius di bonkongnya saat melakukan penangkapan terhadapa bandar narkoba, HS, kini, Rabu (16/12/2015) lalu seorang anggota polisi kembali terkena tembak.Korban yakni Aiptu Hasudungan Siregar yang merupakan anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Korban terkena tembak di bagian tangan kirinya hingga tembus saat melakukan tugas untuk menangkap pelaku kasus penggelapan barang milik PT Sampoerna sebanyak 1 containner di wilayah Musirawas tepatnya di Desa Muara Milau Kecamatan Selangit.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova, kronologis penembakan tersebut berawal saat korban bersama dua rekannya, Brigpol Surahman dan Ipda Taufik Idrus yang memimpin penangkapan itu mau melakukan penangkapan DPO, Agus Budi alias Tito.

Namun, dikatakan Djarod, sebelum melakukan penangkapan terlebih dahulu anggota Jatanras Polda Metro Jaya itu mengajak mantan Kades setempat, Zarian untuk mencari rumah mertua pelaku. Setibanya di rumah pelaku, Zarian langsung mengetuk pintu depan hingga keluar pelaku Hermanto dari samping rumah. Di situlah, anggota menanyakan keberadaan Agus dan dijawab Hermanto kalau Agus tidak berada di rumah.

“Mendapat jawaban itu, Aiptu Siregar akhirnya menuju ke belakang rumah dan beberapa saat kemudian terdengar suara tembakan bertubi-tubi dan langsung anggota lainnya menuju ke belakang. Namun saat itu, Aiptu Siregar terlihat sudah terjatuh dengan mengalami luka tembak di tangan kiri,” jelasnya saat ditemui di Polda Sumsel.

Melihat hal itu, masih dikatakan Djarod, Hermanto bersama pelaku, Tito yang menjadi DPO Polda Metro Jaya langsung melarikan diri sedangkan, Aiptu Hasudunga Siregar langsung dilarikan ke UGD RS Ar Bunda Lubuklinggau untuk mendapatkan pertolongan.

“Penembakan ini dilakukan Agus Budi Alias Tito bersama adik iparnya, Hermanto dengan menggunakan senjata api rakitan secara bertubi-tubi. Untuk saat ini, keduanya masih dalam pengejaran,” terangnya.

Saat disinggung mengenai koordinasi, Djarod mengatakan, Polda Metro Jaya yakni Ditreskrimum sudah terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Ditreskrimum Polda Sumsel.

“Sudah ada koordinasi sebelumnya dengan Polda Sumsel, selain itu juga diteruskan ke Polres Mura. Makanya bisa tahu dengan mantan Kades di sana sebagai penunjuk rumah pelaku,” ungkapnya.(Sp/fil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *