Kampar Kiri Hulu,newshanter.com – Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH launching Konvergensi Intervensi Stunting dan membagikan bantuan sembako serta makanan bergizi kepada anak-anak di Desa Tanjung Karang Kec Kampar Kiri Hulu. 26/5
“Desa Tanjung Karang ini tidak begitu dekat dengan pusat pemerintahan, butuh perjuangan, keikhlasan dan kesabaran agar kita bisa sampai di sini, saya hadir di sini untuk memastikan bagaimana kondisi desa dan melihat secara langsung bagaimana kehidupan masyarakat di desa ini.”kata Catur dalam sambutannya
Bupati Kampar berharap, walaupun desa ini jauh dari pusat pemerintahan namun harus tetap semangat, tetap sehat, tetap optimis dan jangan pernah merasa sendiri, karna dirinya hadir disini untuk memastikan secara nyata kondisi rakyat.
“pembangunan infrastruktur Desa Insya Allah akan kita kabulkan semua selama masa jabatan saya masih ada, mudah-mudahan dalam 2 tahun ini bisa kita berikan semuanya, karena kita hadir di sini mempunyai komitmen yang jelas yakni membangun negeri dengan menata kota dan membangun desa.”tegas Catur
Bupati Kampar mengatakan kedatangannya ke desa Tanjung Karang ini sengaja membawa beberapa kadis terkait karena selain membuka kegiatan ini, ia juga akan menampung aspirasi masyarakat terhadap pembangunan yang ada di desa ini.
“Semua aspirasi masyarakat akan kita wujudkan dan dijadikan prioritas untuk segera dilaksanakan.”ucap Bupati Kampar
Bupati Kampar juga mengatakan sebagai bukti pemerintah memperhatikan masyarakat, kita telah memberikan bantuan dari Dinas pertanian membantu benih sayur mayur, kepala dinas perikanan membantu makanan dari ikan, kepala dinas ketahanan pangan membantu kawasan rumah pangan lestari, ini semua dilakukan agar tidak ada lagi anak-anak stunting di Kabupaten Kampar.
Terkait dengan stunting Bupati Kampar menyampaikan bahwa Indonesia memiliki target angka stunting dibawah 20 persen hingga 14 persen.
Bupati Kampar menjelaskan bahwa stunting itu maknanya anak pertimbuhannya tidak normal (kerdil), agar anak tidak dalam kondisi stunting ketika lahir caranya dari 1000 hari mulai dari kandungan sampai melahirkan hingga usia 2 tahun, ibunya harus rajin memeriksakan kandungannya ke posyandu agar mendapatkan pendampingan, bimbingan dan gizi bagi ibu dan anak sehingga yang dikonsumsi ibu dan anaknya yang dikandungnya mendapatkan gizi yang baik.
“Setelah melahirkan, si ibu harus sering atau rutin membawa anak ke posyandu agar mendapatkan imunisasi dan asupan gizi karena di pos yandu tersebut sudah disediakan khusus untuk anak-anak kita agar tumbuh sehat dan cerdas, disamping itu juga, keluarga harus berprilaku hidup sehat dan bersih.”ucap Catur
Bupati Kampar juga akan membantu kades dan masyarakat berkaitan dengan ketidak nyamanan masyarakat karena adanya tawuran antar desa, untuk itu Bupati akan menyampaikan ke Kapolres untuk mendirikan pos pembantu keamanan agar masyarakat lebih aman dan nyaman.
Bupati Kampar juga mengingatkan walaupun masa Pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus terus mengikuti protokol kesehatan agar dapat terlindungi dari wabah tersebut.
Seterusnya Bupati Kampar juga mengingatkan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan kita, jangan sampai ada kebakaran lahan dan hutan karena sebentar lagi akan memasuki musim kemarau.
“Kalau sudah kebakaran lahan dan hutan kita akan repot, asap dimana mana apalagi ditengah Pandemi Covid-19 dan ini sangat mengganggu kita semua.”kata Catur
Sebelumnya Kepala Desa Tanjung Karang Jumarianto SH, menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Bupati Kampar untuk dapat membangun Turap dibeberapa titik serta rehab sekolah.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yulianti Nazir, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten kampar Dedi Sambudi SKM, M.kes, kepala Dinas Pertanian Ir Bustan, Kepala Dinas Kesbangpol Ardi Mardiansyah, Kepala Dinas Perikanan Usman Amin, Kepala Dinas PMD Kabupaten Kampar Febrinaldi Tridharmawan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Ir Cokroaminoto dan PUPR Kabupaten Kampar Nazaruddin ST. MT, serta Kepala Desa Tanjung Karang Jumarianto SH. (Prot_dokpim)
Rils/era
