PALEMBANG, Newhanter.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa, 24 Maret 2015 mengadakan rapat dengan berbagai unsur untuk menangani masalah darurat asap yang kemungkinan terjadi ditahun 2015 ini.
Adapun Dinas atau badan yang tergabung dalam penanganan masalah darurat asap, Dinas Kehutanan Sumsel, (Sigit Wibowo), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Yusnin, Balai Pendidikan Masyarakat Desa, (BPMD), Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorlu) dan Kasi Informasi Meteorologi BMKG SMB II,
“Hari ini kita rapat koordinasi dalam rangka Sumsel Bebas Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2016,” kata Yulizar Dinoto Kepala BPBD Sumsel, didampingi Kadishut Sumsel Sigit Wibowo, Kasi Informasi Meteorologi BMKG SMB II Palembang Agus Santosa. Selasa (24/3) di kantor BPBD Sumsel, Jalan Arah Bandara SMB II Palembang.
Selanjutnya, “Sumsel sudah siaga darurat asap, sejak Gubernur Alex Noerdin, mengeluarkan Surat keputusan Nomor : 251/KPTS/BPBD-SS/2015 yang berlaku mulai 1 Maret 2015,” kata Yulizar Dinoto Kepala BPBD Sumsel, Selasa (24/3) di kantor BPBD Sumsel, Jalan Arah Bandara SMB II Palembang.
Dia menjelaskan, saat ini, ada lima daerah kabupaten telah menyatakan siaga darurat bencana asap meskipun saat ini masih dalam kondisi penghujan.
“Daerah Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Muara Enim dan Musi Banyuasin,”jelasnya..
Menurut Dia, Siaga darurat asap sejak, dikelurkan surat keputusan gubernur, 1 Maret sampai 1 Oktober 2015.
Yulizar menyarankan, Pemerintah daerah setempat harus segera membentuk pos komando atau posko yang melibatkan instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya dalam upaya penanggulangan bencana asap.
“Pemerintah daerah setempat melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran lahan dan hutan serta sanksi kepada pelaku yang sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. (War)
