Palembang, newshanter.com – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) kota Palembang menggelar syukuran khataman dan wisuda Santri TK/TPA angkatan XIX dan wisuda Tahfidz juz 30 angkatan II LPPTKA BKPRMI kota Palembang yang diselenggarakan di gedung Academic Center UIN Raden Fatah Palembang, Rabu (8/11/2023).
Turut hadir pada kegiatan ini Staf ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda provinsi Sumsel Nelson, Firdaus, Ketua DPW BKPRMI Sumsel Firdaus, SH, Ketua DPD BKPRMI kota Palembang H. M. Ifan Fahriansyah,M.Ked, Dirda LPPTKA BKPRMI kota Palembang Handi Saputra, M. PD. I.
Staf ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda provinsi Sumsel Nelson, Firdaus mengatakan pihaknya menghadiri syukuran khataman dan wisuda Santri TK/TPA angkatan XIX dan wisuda Tahfidz juz 30 angkatan II LPPTKA BKPRMI kota Palembang.
LPPTKA dan BKPRMI merupakan salah satu lembaga dakwah dan pendidikan Islam yang membina dan mengembangkan pendidikan Al Qur’an.
“Mewujudkan generasi Qurani sebagai tujuan utama, menjadikan Al Qur’an bacaan utama dan menjadi pedoman hidup. LPPTKA BKPRMI sudah berperan aktif mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Sumsel. Pemprov Sumsel sangat menyadari pentingnya peran pendidikan khususnya pendidikan agama dalam menciptakan SDM berkualitas,” ujarnya.
Lanjut, Pj Gubernur Sumsel sangat mengapresiasi dan mendukung peran LPPTKA dan BKPRMI dalam menciptakan generasi yang beriman, berkualitas, berakhlak mulia dan bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat Madani sejalan dengan visi dan misi Pemprov Sumsel untuk mewujudkan Sumsel sejahtera, unggul, dan terdepan.
“Untuk itu saya ucapkan selamat dan sukses kepada peserta wisuda. Saya menyampaikan terima kasih dan selamat kepada kepala dan staf pengajar LPPTKA BKPRMI atas terselenggaranya syukuran khitanan dan wisuda ini,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua BKPRMI kota Palembang H. M. Ifan Fahriansyah, M.Kes mengatakan hari ini mewisuda sebanyak 559 santri TK/TPA yang istimewa ada sebanyak 7 santri tuna netra juga diwisuda dan 18 santri hafidz juz 30.
“Ini menjadi penyemangat bagi kita karena anak-anak tuna netra kita memiliki hapalan ada yang 7 juz dan 10 juz. Ini menjadi motivasi bagi anak-anak lain karena anak-anak yang besar pada era digital seperti ini makin berat tantangannya,” ujarnya.
“Mudah-mudahan nanti semakin banyak lagi, karena memang ini motivasi kita bagaimana anak-anak bukan sekedar membaca Alquran dengan baik dan benar tetapi mereka memiliki hapalan Qur’an,” tambahnya.
Lanjut, pihaknya mengapresiasi ustadz dan ustadzah yang hadir pada hari ini yang selama ini tulus dan ikhlas membimbing anak-anak.
“Kami titip penuh anak-anak kami mudah-mudahan mereka menjadi Ahlul Qur’an, serta kami juga berharap juga mendapatkan pahat jariyah dari anak-anak ini dan mereka inilah yang akan menjadi generasi penerus bagi bangsa dan negara ini,” pungkasnya. (frs)





