WATAMPONE. Newshanter.com,- – Bripda Muhlis (26), personel Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan, adalah pembunuh Harmawati (21), bidan berparas cantik.Mayat perempuan asal Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara ditemukan membusuk di semak di Desa Lappo Bosse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Senin (15/8/2016).
Sebelum pembunuhan terjadi, mereka adalah sepasang kekasih.Lalu, mengapa Muhlis tega membunuh kekasihnya?
Rumor beredar, kebengisan polisi muda berpangkat bintara itu muncul lantaran Harmawati menolak melakukan aborsi.
Dia ogah menerima pujaan hatinya hamil luar nikah.Pembunuhan itu pula terjadi ketika Muhlis akan melamar gadis lain dan maharnya senilai Rp 50 juta.Rumor jika bidan di Kabupaten Sinjai itu hamil di luar nikah dikuatkan temuan polisi saat olah tempat kejadian perkara di kamar kos korban, Kamis (18/8/2016).
Kamar tersebut berada di Jalan Landak Baru, lorong 10, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.Polisi menemukan dua benda “aneh” yang tak mungkin dimiliki seorang gadis (perempuan lajang).
Apa saja benda tersebut?
Penyidik dari Polres Bone, AKP Harjoko menyebutkan, susu untuk ibu hamil dan alat tes kehamilan (test pack).
“Susu ibu hamil ini sama dengan yang ditemukan bersama korban,” kata Harjoko.
Selain itu, ada pula kaos biru bertuliskan “Turn Back Crime”.
Kaos bertuliskan demikian sedang nge-trend di kalangan warga sipil dan polisi.
Pada akun Harmawati pada Facebook, ditemukan foto narsisnya yang mengenakan kaos “Turn Back Crime” disertai tulisan “Police”.Kaos “Turn Back Crime” kini dijual bebas pasca pengeboman di Jakarta, Januari 2016.
