Batang Sinamar

Batang Sinamar Tanah Datar dan Batang Lembang Solok Meluap , Ratusan Warga Menggungsi

Sumbar. Newshater.com- Akibat curah hujan cukup tinggi melanda wilayah Sumeta Barat. mengakibat banjir bandang di berapa daerah di Sumbar Minggu (04/11/2018). Seperti dilamsir dar KabarSumbar.com.

Di Tanah Datar beberapa hari terakhir, membuat air Batang Sinamar yang melintasi dua kecamatan di Lintau meluap. Puluhan hektar sawah warga terendam akibat luapan batang air tersebut.

Tidak hanya itu, luapan batang sinamar, Minggu (04/11/2018) itu juga merendam puluhan rumah warga sepanjang aliran sungai dan mengharuskan beberapa kepala keluarga di wilayah Nagari Pangian dan Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar harus diungsikan.

Informasi yang diperoleh kabarsumbar.com pada Minggu (04/11) sore jika luapan air batang sinamar itu juga merendam kolam ikan warga dan derasnya arus membuat jembatan gantung di Galopuang Nagari Buo juga tetendam air.

Salah seorang warga Pangian Zedril (46) mengatakan, meluapnya batang sinamar ini terjadi karena hujan deras di hulu sungai beberapa hari terakhir ini, sehingga luapannya yang besar sudah merendam pemukiman warga.

“Wilayah aliran batang sinamar ini, seperti Jorong Kampung Baru di Nagari Buo, Jorong Koto Gadang di Nagari Pangian, Jorong Tuanku Lareh di Nagari Tigo Jangko, Jorong Taruko, Jorong Tapian Rayo dan Jorong Tigo Tumpuak di Nagari Taluak, mengalami kerusakan tanamannya,” ucap Abank Zed.

Sementara itu, katanya hingga saat ini warga di wilayah tersebut sudah diungsikan untuk menghindari resiko adanya korban jiwa. “Aliran kali ini cukup besar dan deras, buktinya air sudah melampau jembatan gantung di Galopuang,” tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan, luapan air batang sinamar masih merendam persawahan dan kolam warga, puluhan hektar warga sekitar terancam gagal panen.

 

Solok Batang Lembang meluap.

Sementara itu Sedikitnya, 275 kepala keluarga (KK) yang ada pada dua Nagari di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, terendam banjir, Minggu (4/10/2018) terpksa mengungsi akibat meluapnya Batang Lembang .

“Data sementara ada 275 KK di dua nagari di kecamatan Kubung. Di nagari Kotobaru ada dua jorong, yaitu jorong Simpang dan Jorong Lubuk Agung dan Nagari Salayo di Jorong Galanggang Tangah dan dusun Rawang Sari,” kata Kalaksana BPBD Kabupaten Solok Dasril kepada Kabarsumbar.

Batang lembang mulai meluap dan merendam rumah warga sejak pukul 04.00 WIB. Kala itu, hujan deras terus mengguyur daerah tersebut.

Debit air tertinggi terjadi didepan SMP N 1 Kubung yang mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Beruntung pada pagi hari, hujan mulai reda dan banjir pun berangsur surut.

“Kami sudah bersiaga sejak semalam, karena daerah kami merupakan langganan banjir. Apalagi jika hujan deras mengguyur kawasan hulu (gunung Talang), hampir dipastikan banjir akan merendam daerah ini,” kata salah seorang warga Galanggang Tangah Salayo, Fitri Yandra.

Selain merendam pemukiman warga dan sejumlah fasilitas umum seperti SD 05 Bawah Jao, SMPN 1 Kubung dan SMAN 1 Kubung, banjir juga merendam puluhan hektar areal pertanian masyarakat.

“Kami bersyukur, banjir hari ini tidak separah banjir yang terjadi sebelumnya. Kami berharap banjir segera surut dan bisa membersihkan endapan lumpur yang terbawa banjir,” tambah Yandra.

Selain banjir di Kecamatan Kubung, hujan juga membuat banjir bandang dan tanah longsor di Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak. Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun banjir bandang membuat pemukiman warga dipenuhi material lumpur disertai tumpukan potongan kayu.

“Selain itu, longsor juga membuat akses jalan yang menghubungkan Kotosani dengan jorong Ujung Ladang terputus karena tertutup material Longsor,” ujar Dasril.

 

Nagari Koto Sani Diterjang Banjir Bandang

Sedagkan di Korong Baringin, Jorong Padang Belimbing, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Dibawah, Kabupaten Solok sebanyak enam unit tumah mengalami rusak berat, setelah diterjang banjir bandang yang terjadi Minggu (4/11/2018) dini hari.

Kepala Seksi BPBD Kabupaten Solok Bardiansyah mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya Kali Baringin yang diduga akibat tidak mampu menampung debit air yang datang secara tiba-tiba dari bagian hulu.

Setidaknya ada belasan rumah yang terkena imbas luapan air bercampur lumpur itu, namun yang mengalami kerusakan terdapat sebanyak enam unit dengan jumlah jiwa sebanyak 10 orang.
Dikatakan Mardiansyah, sebelum banjir bandang terjadi menurut Bardiansyah, cuaca disekitar lokasi maupun dihulu kali yang merupakan perbukitan itu digurur hujan, sejak malam harinya.

“Cuaca disekitar hulu kali sebelum kejaduan banjir bandang diguyur hujan sejak malam harinya,” jelasnya.

Sementara itu, dampak yang ditimbulkan oleh banjir tersebut selain merusak sejumlah rumah, juga merusak tanaman padi milik warga serta sebuah rumah ibadah.

Saat ini, jelas Mardiansyah, BPBD dibantu aparat TNI, Polri serta masyarakat bahu-membahu membersihkan material lumpur yang menutupi rumah-rumah warga tersebut. Bahkan, untuk penyediaan kosumsi makanan untuk warga terdampak merekapun telah mendirikan dapur umum.(kabar Sumbar)

 

About ZP NHO

Selalu Siap dalam bentuk apapun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

loading...




Komentar Terbaru

    Pos-pos Terbaru

    x

    Berita Lain

    Operasi Pekat Polrestabes Palembang Berakhir, Kapolres Ungkap 96 Kasus Dengan 110 Tersangka

    Palembang, newshanter.com – Kapolrestabes Palembang KBP Dr Harryo Sugihhartono Sik MH merealease hasil pengungkapan ...