Palembang.Newshanter.com,-Kekhawatiran akan khas dan ciri kebudayaan kota Palembang menjadi pusat perhatian perbankan Bank Indonesia (BI), untuk campur tangan dalam pelestarian kerajinan tangan masyarakat setempat. Meskipun ada 176 pengerajin songket yang sudah tidak produktif lagi lantaran biaya, kini akan dibangkitkan kembali CSR Bank BI dengan memberikan proses pelatihan dan memproses kain tersebut dengan baik.
Hal ini diakuti PLT Walikota Harnojoyo bahwa kota Palembang harus segera menumbuhkan generasi kreatif tenun songkot yang sekarang hampir tidak produktif lagi. Saat ini pengerajin yang ada dikota Palembang ini terkendala modal, dan tahap pembelajaran.
“Dari tahap pertemuan ini, Pemkot Palembang bersama Bank Indonesia akan segerah melakukan Mou melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Kita harapkan karya-karya dari tangan industri kreatif sonket asal kota Palembang ini bisa terus maju. Bahkan motif-motif yang dihasilkan bisa mengikuti era zaman sekarang.” ujar PLT Walikota Palembang Harnojono Senin (29/06/2015).
Dikatakan Harjono , hanya songket saja diperhatiakan melaikan industri makanan seperti pempek. “Sekarang ini kita lihat pempek sering kita jumpai dimana-mana, seperti halnya pempek yang berada dilampung dinamakan pempek Lampung dan didaerah lain seperti itu juga.
“Dari kejadian inilah, saya akan segerah perintahkan kepada Dinsa terkait untuk melakukan hak paten agar tidak dicplok daerah lain,”pungkasnya.(tm).



