Archandra Kemungkinan BIsa Kembali Menjadi Menteri ESDM

Archandra+Tahar-Jokowi-

Jakarta.Newshanter.com,- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut B Panjaitan ingin agar Arcandra Tahar kembali menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Program kerja Arcandra dinilai efektif untuk memangkas harga minyak dan gas di Kementerian ESDM.

“Jadi saya pikir kita harus lihat utuh ada anak bangsa baik. Kita butuh manusia seperti Pak Candra ini. Media semua enggak usah bereaksi berlebihan,” ujar Luhut, seusai menghadiri upacara peringatan HUT ke-71 RI, di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Baca juga

Luhut mengatakan, selama 20 hari menjabat pos ESDM, Arcandra mampu mengoreksi berbagai kebijakan. Khususnya ongkos untuk melakukan pembangunan Blok Abadi Masela. Dalam hitungan mantan Menteri Rizal Ramli, biaya pembangunan Masela mencapai Rp22 miliar sedangkan Arcandra hanya sekitar Rp15 miliar.

“Tunjukan saya biaya strukturnya. Ditunjukin dan dia koreksi dan angka itu sampai kepada ke angka rendah itu. Pertanyaan kita kan kemana saja selama ini,” ungkap kader Golkar berdarah Batak ini.

Meski demikian, Luhut selaku Plt Menteri ESDM mengaku akan menggunakan program dan kebijakan Arcandra hingga Presiden menunjuk seorang menteri definitif. Dia berharap, Presiden mempertimbangkan Arcandra untuk ditunjuk kembali.

“Kalau anda tanya saya dengan knowledge-nya, kenapa tidak? Tapi kan saya tidak tahu keputusan Presiden,” tegas mantan Menko Polhukam ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Menteri EDSM Arcandra Tahar, Senin 15 Agustus 2016, menyusul polemik isu dwi kewarganegaraan yang dimiliki Arcandra.

“Menyikapi status kewarganegaraan Menteri ESDM, setelah mendengar dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM,” ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Senin malam.

Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman sampai ada menteri ESDM definitif.

Kabar dwi kewarganegaraan Arcandra terkuak sejak Sabtu, 13 Agustus 2016 pagi, melalui pesan berantai via WhatsApp. Isinya mempertanyakan integritas Arcandra yang dinilai memiliki posisi penting di sektor ESDM, tetapi memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).

Hanya Untuk Bersilahturahmi

Kepada Wartawan Arcandra Tahar, mengaku datang hanya untuk bersilahturahmi dengan sang Presiden yang telah memberhentikannya secara terhormat tersebut. Meski begitu, dia enggan berbagi cerita seputar isi pertemuan itu.

“Cerita macam-macam. Hari kemerdekaan kan. Kalau datang untuk silaturahmi kapan aja bisa,” tutur Arcandra sambil tertawa kecil.

Tidak tersirat kesedihan di wajahnya meski harus meninggalkan jabatan yang baru diperolehnya selama 20 hari. Arcandra datang seorang diri menemui Jokowi. Lalu ke mana Arcandra setelah ini?

“Rencana kembali ke rumah. Rumah saya di Jakarta. Lalu malam makan tidur. aAlhamdulilah ada yang baik-baik silakan dilanjutkan,” imbuhnya.

Arcandra juga enggan menjawab soal status kewarganegaraannya saat ini. Dia menyatakan siap membantu pemerintah jika keahliannya dibutuhkan suatu saat nanti.(MTV/O1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *