Pelaku Pembunuh Istri Muda di Kamar 11, Dituntut 20 tahun Penjara

Palembang.Newshanter.com. Amiruddin Alias Amir (52) terdakwa kasus pebunuhan terhadap istri muda nikah siri Arini. Mayat Arini ditemukan tewas di dalam lemari, di kamar nomor 11 di Penginapan Pipit, di Jalan Pipit I, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT II, Senin (28/03/2016) lalu. Bahkan sebelum korban tewas pasangan ini sempat berhubungan badan sebanyak dua kali dan mandi berdua.

Dalam sidang Tututan di Pengadilan Negeri Palembang Senin (05/09/2016) Terdakwa Amir asal sumbar ini di tuntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Romi Pasaloni SH 20 tahun penjara. Menurut Romi dari Kejari Palembang mengatakan bahwa terdakwa Amir terbuti melakukan tindak pidana “Pembunuhan Berecana” sebagaimana diatur dalam pasal 340.

Amir yang sehari harinya berkerja berjualan , mempunyai 7 orang anak dari isri tuanya, mendengar tuntutan itu tertunduk lesu dan pasrah. Untuk mendengar pembelaan dari penasehat hukumnya Azriyanti SH dari Posbakum Palembang sidang ditunda Selasa (13/09/2016) oleh majelis hakim.

Terungkap dipesidangan, sebelum korban di temukan tewas dididalam lemari penginapan Pipit, Senin 28 maret 2016 pukul 07.00 menelpon istri mudanya Arini bin Syamsir untuk pergi ke penginapan Pipit.Kemudian Amir menjemput istri keudanya yang nikah siri tersebut di kediamannya di Jalan Ramakasih, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, untuk dibawa ke lokasi kejadian.

Lalu pasangan ini dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter MZ warna merah dengan plat nomor BG 4655 RG. Menuju penginpn dan membooking kamar nomor 11. Sesampai didalam kamar mereka sempat dua kali berhubungan badan dan lalu mandi berdua.

Setelah mandi mereka mengenakan pakaian, Arini duduk depan meja rias. Sedangkan Amir duduk dikasur disebelah Arini, Arini sambil berias. Lantas Amir berkata kepada Arini ” Dek Jangan Lagi Boncengan lagi samo lanang, Ndak pacak tedoh uda, Jadi ndak konsen berjualan” Lalu di Jawab oleh Arini ” AKU DAK USAH DIIRUS-URUS” mendengar jawaban tersebur Amir emosi “Melawan KAu E” sehinga terjadi pertekaran mulut dan kemudin mereka saling cekik sehingga keduanya jatuh kelantai.

Setelah itu Amir menindih tubuh korban Arini dan kembali mencekik leher korban Arini. Tidak lama kemudian dengan mengambil tali nilon dari kantong celananya, Amir langsung melilitkan tali nilon tersebur keleher Arini sehingga korban meninggal.

Kemudian terdakwa melililitkan kembali tali nilon itu keleher korban, lalu diikat kegantungan handuk yang ada dikamar dengan tujuan seolah olah korban bunuh diri.

Lalu Amirudin langsung pulang ke rumah, dengan kondisi badan penuh darah. Diapun membuang pakaian yang digunakannya saat membunuh. Berapa hari setelah itu Amir berhasil ditangkap polisi di rumahnya di Perumnas Sako kenten.(amelia/01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *