#Bersama Rakyat TNI Kuat
Kayuagung (OKI), Newshanter.com – Pasca Orde Lama, Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa sistem politik dan perekonomian Indonesia berada dalam keadaan kritis. Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah Orde Baru untuk mengembalikan stabilitas nasional agar negara tetap bisa bertahan, yaitu dengan melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan merupakan suatu perubahan sosial, sedangkan pembangunan nasional diartikan sebagai pembangunan masyarakat seutuhnya. Pembangunan pada masa Orde Baru juga difokuskan pada pembangunan desa. Pembangunan desa mempunyai arti penting karena sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di desa. Bersama dengan ABRI, pembangunan di desa-desa kemudian dikenal sebagai program ABRI Masuk Desa (AMD).
Program ABRI Masuk Desa (AMD) dicetuskan oleh Jend. M. Jusuf pada tahun 1980. Tujuan dari dilaksanakannya program ABRI Masuk Desa (AMD) adalah untuk membantu masyarakat desa dalam menyelesaikan setiap permasalahannya. Selain itu, program ABRI Masuk Desa (AMD) juga membantu memaksimalkan potensi desa, karena desa merupakan sumber penyuplai bahan-bahan baku pangan nasional serta sebagai sumber ketenagakerjaan.
ABRI Masuk Desa (AMD) Ini program di mana anggota TNI—disebut ABRI ketika itu–bersama warga masyarakat berkerja sama memperbaiki jalan atau membangun jembatan. Sempat tenggelam setelah Soeharto jatuh dan Dwifungsi ABRI dihujat-hujat, AMD kini seakan muncul kembali dengan wajah baru “Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD)”, Selasa (3/4/2018).
Menjelang pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 101 tahun 2018 di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan yang direncanakan pada tanggal 4 April 2018. Kendati kondisi medan berat karena kontur tanah yang berair (rawa-rawa) serta ditambah kondisi cuaca hujan, tidak menyurutkan semangat prajurit TNI Kodim 0402/OKI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD untuk tetap bekerja memulai pra TMMD dengan pekerjaan pembuatan badan jalan.
Pembuatan badan jalan pada TMMD ke-101 ini direncanakan sepanjang 10 kilometer (Km) yang sudah dimulai sejak 5 hari lalu. Hingga sampai hari ini, Senin (27/3/2018), Satgas tersebut sudah dapat menyelesaikan badan jalan sepanjang 850 meter.
Kondisi cuaca yang dalam beberapa pekan terakhir hampir setiap hari turun hujan tentu sangat mempengaruhi hasil pekerjaan alat berat yang ada, sehingga alat berat bekerja harus menggunakan bantuan pohon kelapa sebagai tapakan, kalau tidak alat berat akan tenggelam.
Prajurit Kodim 0402/OKI dengan dibantu oleh segenap lapisan masyarakat Desa Sungai Ceper berjibaku mengerjakan pembuatan jalan penghubung antara Desa Sungai Ceper Laut dengan Sungai Ceper Darat. Mereka tidak mengenal hari libur, setiap hari harus bekerja dengan semangat guna mengejar target selesai tepat pada waktunya.
Dandim 0402/OKI Letkol Inf Seprianizar, S.Sos mengatakan, kegiatan TMMD adalah membantu Pemda OKI melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah yang sulit terjangkau.
“Dalam TMMD sendiri, ada 2 kegiatan yang dilaksanakan yaitu fisik dan non fisik. Untuk fisik, kita akan membangun jalan 10 Km yang menghubungkan dusun 5 dengan dusun 8 Desa Sungai Ceper serta akan melanjutkan pembangunan masjid yang belum rampung selama 25 tahun di desa tersebut,”terangnya.
Sementara untuk non fisik, lanjut Seprianizar, kita akan memberikan wawasan kebangsaan, pengobatan gratis, sunatan massal, pengentasan buta huruf Alquran, penyuluhan hukum, kamtibmas, serta narkoba. Selain itu juga akan melaksanakan perlombaan rakyat dan kegiatan-kegiatan dengan masyarakat yang melibatkan komponen dari Pemda, Polres, Kejari, BKKBN, ponpes dan organisasi binaan Kodim 0402/OKI.
“Sebenarnya, kita dalam TMMD ini lebih menitik beratkan pada sasaran non fisik, bagi kita masyarakat merupakan hal yang diutamakan. Sebab rakyat adalah ibu kandung TNI,” pungkas Dandim. (salim)
