KAYUAGUNG, NEWSHANTER.COM — Truk Nomor polisi (Nopol) BG 8369 K yang melintas di Jalan Raya Kayuagung Desa Seri Geni – Jejawi terbalik, karena terjebak jalan rusak, lobang dalam, Minggu (08/02/2015). Pantauan wartawan, kerusakan jalan alternatif tadi sangat memprihatinkan, sehingga menyebabkan kendaraan yang melintas akan mengalami kecelakaan bahkan terbalik. Kendaraan juga bisa terjadi kerusakan karena, lobang yang dalam bisa membahayakan kendaraan.
Kendaraan truk yang terbalik dari Desa Sukaraja tujuan Desa Seri Geni dengan membawa Kayu untuk membuat kotak duku. “Saya dari Sukarajo tujuan Seri Geni,” kata Darul seraya berucap alhamdulillah terbaliknya mobil yang dibawanya tadi tak ada korban jiwa. Kerusakan jalan alternatif ini, sudah cukup parah, untuk itu diharapkan Daru agar pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak harus didahulukan. “Seharusnya pihak kontraktor mendahulukan jalan yang rusak, bukan jalan yang bagus diperbaiki duluan,” ujar Darul. Menurur Darul, kerusakan Jalan Jejawi itu masih bisa dan enak dilalui bila dibandingkan jalan Desa Tanjung Lubuk dan Serigeni yang jalan memprihatinkan sehingga mobilnya terbalik.
Kerusakan jalan Desa Tanjung Lubuk dan Serigeni ini diakui Tegoh (32) warga Serigeni. “Pemerintah seharus memantau kerusakan jalan alternatif ini, sehingga bisa menunjuk, mengarahkan kontraktor yang mana harus didahulukan dalam pekerjaan,” tutur Tegoh.
Karena, Tegoh menilai perbaikan maupun peningkatan jalan di Kawasan Kecamatan Jejawi bisa ditunda dan dialihkan ke jalan yang lebih rusak. “Paling tidak, lobang yang dalam itu ditimbun dengan batu pecah karena menghindari kerusakan yang lebih parah lagi,” ujarnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Ir H Hapis MMmelalui Kabid Perencana Anthoni ST MM membenarkan, kalau jalan di Desa Tanjung Lubuk dan Seri Geni mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga kendaraan saling ambil jalur berlawan untuk memilih jalan tak berlobang. “Pekerjaan peningkatan jalan alternatif Jajawi-Kayuagung tersebut, semua kebijakan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) karena memang jalan yang rusak jalan provinsi dan kita hanya bisa mengusulkan. Untuk pelaksanaan sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak provinsi,” kata Anthoni. (lim)
