Palembang, newshanter.com – Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini yang mewakili daripada Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fathoni, M.Si yakni Kepala Biro (Karo) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel H Henky Putrawan, S.Pt.,MSI.,M.M menutup secara resmi rangkaian kegiatan Acara Puncak Roadshow Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se provinsi Sumsel dan Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2023 yang semalam dilaksanakan bertempat di halaman parkir kendaraan OPI Mall Palembang,
Dikatakan Karo Perekonomian Setda Provinsi Sumsel H Henky Putrawan, S.Pt.,MSI.,M.M, saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional VII Sumatera Bagian Selatan (OJK Kanreg VII Sumbagsel) Untung Nugroho, Kepala Kantor Wilyah Direktorat Perbendaharan (Kakanwil DJb) Provinsi Sumsel Lidya Kurniawati Christyana, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia provinsi Sumsel atau yang mewakili, Kepala Lembaga Jasa Keuangan Perbankan dan non Bank, para anggota TPAKD Provinsi Sumsel dan undangan lainnya yang telah hadir di dalam acara ini.
“Inklusi keuangan telah menjadi salah satu topik pembahasan utama di dunia dalam rangka mendorong perekonomian yang berkelanjutan, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Kemudian, pemerintah terus mendorong inklusi keuangan serta meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga upaya-upaya untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, inklusif, dan juga merata dapat diraih. Menurut Survey yang di lakukan oleh OJK pada tahun 2022 Indeks Literasi dan inklusi keuangan di provinsi Sumsel terus mengalami peningkatan.
“Indeks literasi keuangan provinsi Sumsel pada tahun 2022 lalu tercatat sebesar 52,73 persen, lebih tinggi dari indeks lilterasi rata-rata nasional sebesar 49,68 persen dari target nasional pada tahun 2024 yang harus dicapai adalah sebesar 53 persen,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, begitu pula dengan indeks inklusi keuangan tercatat sebesar 88,57 persen meningkat dari sebelumnya dan di atas indeks rata-rata inklusi nasional yang hanya sebesar 85,10 persen dari target nasional pada tahun 2024 yang harus dicapai sebesar 88 persen. Dan merupakan tugas kita bersama TPAKD Provinsi dan Kabupaten/kota untuk terus melakukan upaya melalui program kerjanya yang telah di tetapkan agar target nasional pada tahun 2024 tersebut dapat tercapai.
“Dan juga agar dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah dan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan IPM Regional dan PDRB. Rangkaian roadshow sosialisasi optimalisasi program unggulan dan program kerja TPAKD Sumsel tersebut berupa literasi dan inklusi keuangan bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), petani, peternak, pekebun, nelayan dan anggota TP PKK kabupaten/kota,” katanya.
Masih dilanjutkannya, dengan fasilitasi akses permodalan melalui kredit bunga murah atau proses cepat dengan skema kredit pembiayaan melawan rentenir (KPMR), kredit usaha rakyat (KUR) UR dan/atau KUR klaster serta kredit pembiayaan sektor Prioritas (K/PSP) pertanian bagi pelaku UMKM ke 17 kabupaten/kota se provinsi Sumsel. Penyelenggaraan roadshow sosialisasi, edukasi dan inklusi keuangan kepada 17 kabupaten/kota tahun 2023 ini merupakan bentuk kontribusi dan kolaborasi dari Pemprov Sumsel, OJK, Kementrian Lembaga dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota yang tergabung dalam TPAKD.
“Bukan itu saja, para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) bersama-sama mendukung pemerintah melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) membantu masyarakat yang berpendapatan rendah (UMKM) untuk bangkit dan pulih atas dampak pandemic COVID 19 dan konflik geopolitik dunia,” ucapnya.
Masih disampaikannya, selain itu kegiatan roadshow tersebut merupakan bentuk sinergi dan dukungan kepada TPAKD setiap kabupaten/kota se provinsi Sumsel dan akselerasi peningkatan literasi dan inklusi produk dan layanan keuangan kepada masyarakat di seluruh daerah secara merata tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga kepada masyarakat yang ada di daerah 17 (kabupaten/kota) se Sumsel.
“Rangkaian kegiatan tersebut juga merupakan salah usaha untuk melakukan optimalisasi program unggulan dan program kerja TPAKD Sumsel berupa fasilitasi akses permodalan melalui kredit bunga murah atau proses cepat dengan skema KPMR, KUR dan/atau KUR klaster serta K/PSP Pertanian bagi pelaku UMKM,” imbuhnya.
Ditambahkannya, penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada Kementerian Agama dan Jajaran Dinas Pendidikan Provinsi/kab/kota dan Lembaga Jasa Keuangan perbankan maupun non Bank khususnya Bank Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) yang mendukung penuh program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan One Village One Agent yang termasuk dalam rangkaian kegiatan program kerja TPAKD Tahun 2023.
“Capaian program KEJAR sampai dengan triwulan II tahun 2023 tercatat sebanyak 52,73 juta rekening tabungan segmen anak/pelajar atau sebesar 83,24 persen dari total 64,6 juta pelajar dengan total nominal sebesar Rp 29.13 Triliun,dan TPAKD Provinsi Sumsel bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel selama pelaksanaan roadshow ke 17 kab/kota telah membantu membuka rekening pelajar sebanyak 1.700 rekening kepada pelajar,” tutupnya.(ton)





