Agam, newshanter.com – Dihari kelima pasca banjir Bandang di Bukikbatabuah Kec Canduang Danrem 032/Wrb bersama Pangkogabwilhan I dam BNPB berkunjung ke lokasi, Rabu (15/5/2024).
Kunjungan Danrem 032/Wrb bertujuan untuk melihat tahapan normalisasi dan Evakuasi atas Bencana Alam Banjir Bandang dan Galodo yang terjadi di Bukikbatabuah Kec Canduang.
Rombongan yang hadir terdiri dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan.) I Laksamana Madya TNj Agus Hariadi,M.Han Bersama Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto juga didampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Mochamad Hasan, Gubenur Sumbar, Danlantamal II Teluk Bayur Laksamana Pertama Syufendri, Kapolda Sumbar, Sekda Agam, serta didampingi oleh Dandim 0304/Agam Letkol Arm bayu Ardhytia Nugroho,SH.,M.Han. dan juga Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessy Kurnia,S.iK.M.M, Kepala Pos Lanud.
Sampai hari kelima pasca kejadian Tim gabungan telah berhasil menemukan 22 orang korban meninggal dunia dan 1 orang sedang dilakukan proses identifikasi jenazah, banjir Bandang yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 11/5/24 lalu menyisakan kesedihan yang mendalam bagi korban, dan saat ini terdapat 144 orang pengungsi.
Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto mengatakan dalam sambutannya mengatakan saat ini Presiden Jokowi walaupun secara langsung belum bisa hadir namun tetap memantau dan selalu berikan instruksi keselamatan harus diutamakan.
Sementara itu Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Agus Hariadi,M.Han menyampaikan secara langsung pesan dari Panglima TNI mengatakan diminta kepada seluruh masyarakat yang tinggal jalur rawan longsor agar segera mungkin pindah, sebab saat ini kita tidak bisa memastikan situasi dan kondisi saat ini.
“Saat ini bagi masyarakat tinggal didaerah bahaya untuk segera pindah ke lokasi yang lebih aman, sebab suatu waktu bencana alam tidak bisa diprediksi, dan bagi masyarakat yang ingin pindah maka gubernur akan menyiapkan lahan dan siap dibangun 200 rumah oleh Kementrian PUPR dalam bentuk Dopdown yang pembangunannya cepat,”ujar letjend Suharyanto.
Ia menambahkan, nantinya bangunan rumah yang akan dibangunkan yaitu untuk korban bencana dengan ukuran yang layak, bukan berarti seperti rumah panggung atau rumah mewah.
Sementara itu, Dandim 0304/Agam Letkol Arm bayu Ardhytia Nugroho,SH.M.Trn (Han.) menyampaikan, bagi Masyarakat tidak miliki kepentingan jangan datang berbondong bondong lokasi bencana , sebab akan menggangu pekerjaan para relawan yang membantu pengungsian.
“Kita minta kepada masyarakat untuk tidak datang berbondong-bondong ke lokasi kejadian, sebab akan menggangu pekerjaan para relawan yang membantu para korban bencana, dan juga usahakan untuk tidak berkunjung ke lokasi penampungan sebab lokasi sangat sempit dan seluruh posko bantuan tertumpuk di sana,”ungkap Letkol Arm Bayu. (A/M)





