Agam, News Hanter.com- Tim Gerak Cepat Kodim 0304/Agam beserta Tim gabungan penanggulangan bencana banjir bandang lahar dingin di Kanagarian Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten berhasil menemukan satu orang jenazah yang sebelumnya dinyatakan hilang,Rabu(15/5/24)
Komandan kodim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Adhitya Nugroho,SH. M. Han. mengatakan, pada hari ini tim gerak cepat Kodim 0303/Agam berserta tim gabungan berhasil mengevakuasi satu orang jenazah berjenis kelamin perempuan di aliran Batang Aia Katik berjarak 50 meteran dari Jembatan Lambah Koto Marapak Jorong Koto Marapak, Nagari Lambah Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam
“Sebelumnya sempat dikabarkan hilang, namun pada hari ini korban telah ditemukan dan saat ini telah di evakuasi kerumah sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi untuk diidentifikasi”ungkap Letkol Arm Bayu
Letkol Arm Bayu juga mengatakan, sebelumnya ada data yang masuk di Posko penanggulangan bencana, masih ada 2 orang hilang warga Bukit batabuah, dengan telah ditemukan pada hari ini satu orang, yang satu orang lagi tetap kita upayakan dan sampai saat ini pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan 1 orang warga lagi
“Musibah bencana alam banjir bandang Gunung Marapi yang terjadi beberapa hari yang lalu di Kabupaten agam mengakibatkan sebanyak 144 orang warga terpaksa harus mengungsi yang tersebar di SDN 08 Kubang Duo Simpang Bukik Sebanyak 74 orang, di SDN 05 Galuang di Nagari Sungai Pua sebanyak 10 orang dan di SMP Negeri 01 Koto Tuo sebanyak 60 orang,”imbuh Letkol Bayu
Dari pantauan dilapangan, Informasi yang dihimpun dari Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Nagari Bukik Batabuah tercatat, 22 orang warga yang meninggal dunia, 23 orang mendapatkan penanganan medis ( 2 orang di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, 1 orang dirujuk ke Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi, dan 19 orang rawat jalan
Sementara kerusakan Di Kecamatan Sungai Pua musibah ini ikut berdampak terhadap 17 unit rumah rusak berat, 15 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah hanyut, 1 unit masjid rusak ringan, 1 unit Taman Kanak Kanak rusak ringan, lebih kurang 20 hektar lahan pertanian terdampak.
Dan di Kecamatan Candung, lebih kurang 90 unit rumah dan tempat usaha masyarakat terdampak, 2 unit jembatan rusak berat, 1 unit mushala, lahan pertanian lebih kurang 50 hektar, 1 unit kendaraan roda empat, 4 ekor kerbau dan 2 ekor kambing pun terdampak.
Lalu di Kecamatan IV Koto berdampak terhadap lebih kurang 44 unit rumah, 1 unit sekolah, 1 unit polindes, 1 unit masjid, 1 unit mushala, 8 unit kendaraan roda 4, 9 unit kendaraan roda 2, dan lebih kurang 2 hektar lahan pertanian.(A/M)





