Banyuasin, newshanter.com – Pemerintah provinsi (pemprov) dalam hal ini Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru melaksanakan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara pemprov Sumsel dengan pemerintah kabupaten Banyuasin. Adapun kesepakatan itu tentang kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur sistem penyediaan air minum regional provinsi Sumsel, Jumat (15/9/2023).
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Sumsel Ir H Basyaruddin Akhmad, M.Sc, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel Ari Narsa, Direktur PT Tirta Sriwijaya Maju (TSM) (Perseroda) H Arpiansyah, S.T, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Betuah Sri Hartini, S.E.,M.M, dan undangan lainnya. Kegiatan ini sendiri dipusatkan di jalan Bumi Mas Simpang 4 (Gerbang) Perumahan Center Park Residence.
Dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, kita tahu bahwa kabupaten Banyuasin ini merupakan kabupaten yang baru, baru berumur 21 tahun. Sementara dia harus menyangga ibukota provinsi, jadi bertanggung jawab dia kabupaten ini.
Berbeda dengan kabupaten-kabupaten lain, sebab masyarakatnya tentu akan membandingkan dengan kuota yang ikut provinsi, makanya provinsi hadir disini, paling tidak setara dengan yang lain untuk distribusi air minumnya
“Air itu pertama disedot dari air baku namanya imtek, terus imtek ini dialirkan ke water treatment plant (WTP) disinilah diolah,” ujarnya.
Kemudian, disini saya menginstruksikan PT TSM dan Pdam Tirta Betuah agar tidak main-main, melainkan harus cermat mengerjakan tugas dalam penyediaan air bersih ini untuk masyarakat.
Dibutuhkan keseriusan bekerja, kalau kita sudah berbicara kepentingan masyarakat itu segalanya pelayanan pemerintah.
“PT TSM ini merupakan PAM mandiri satu-satunya yang hadir tujuannya adalah untuk membackup kabupaten/kota yang PDAMnya bermasalah,” ungkapnya.
Menurut Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono, S.H, dimana PDAM Tirta Betuah dengan PT TSM mengadakan komitmen bahwa di 1 atau 2 hari ini 1000 pelanggan akan langsung menerima air yang tidak Senin Kamis lagi.
Inilah komitmen bahwa Gubernur Sumsel dan Bupati Banyuasin kita akan melakukan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Karena ditahun 2024 ini merupakan tahun politik, bila pelayanan kita tidak baik, maka orang akan tidak mau sama saya, dan kita ingin sama seperti didaerah lain,” katanya.
Begitu juga disampaikan Direktur PT Tirta Sriwijaya Maju (TSM) (Perseroda) H Arpiansyah, S.T, dimana yang membackup adalah Tirta Betuah jadi pengajuannya tetap ke Tirta Betuah, nanti kami yang actionnya. Ini kan masuk wilayah Tirta Betuah, dan salah satu akan dialiri juga.
Termasuk dari 1000 tahap awal, kita kan 1000 dahulu, terus kita ada investasi lagi untuk penambahan kapasitas untuk 10 ribu rumah.
“Setelah ini selesai, langsung kita tambah lagi pengalirannya, dan targetnya sendiri akhir tahun 2024 sudah selesai untuk pengaliran 10 ribu rumah itu,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, dimana baru seputaran disini saja, untuk total investasi ini sebenarnya panjang, tapi kita investasi secara bertahap. Untuk yang sekarang kita investasi sekitar 60 Miliaran tahap awal untuk 10 ribu rumah.
Ini dirintis sendiri sejak tanggal berdirinya TSM, dimana kita baru berdiri selama 1 tahun. Selama 1 tahun itulah kita perbaiki kinerja pelayanan yang ada.
“Dan kita terus melakukan pengembangan, kebenaran PDAM Tirta Betuah bersebelahan persis dengan kita, jadi kita lebih mudah untuk investasi,” tutupnya.(ton)
