JAKARTA –Newshanter.com. Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath meminta umat Islam yang di Jakarta khususnya yang hadir di Masjid Istiqlal dalam acara Tausiyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa, Sabtu (11/02/2017). Mengingat waktu pemilihan yang semakin dekat dan mengantisipasi terjadinya kecurangan.
“Warga Jakarta yang punya hak pilih yang hadir di sini nanti saat hari pencoblosan di awali shalat Subuh berjamaah dan langsung kawal hingga pencoblosan dengan pakaian putih-putih,” kata dia kepada ratusan ribu jamaah yang membeludak di Masjid Istiqlal.
Kepada warga luar Jakarta yang hadir pada hari ini, ia pun mengimbau agar tidak langsung pulang ke daerahnya. Bila tidak ada agenda pemilihan di daerahnya, ia berharap ikut mengawal pemilihan di Jakarta. “Yang dari Sumatra, Kalimantan kalau bisa jangan balik dulu, tahan dulu,” kata dia.
Al Khaththath pun meminta umat Islam Jakarta yang hadir di Istiqlal bersumpah untuk patuh dan tidak akan menyia-nyiakan hak suaranya. Dan tetap memilih dan mengajak orang yang punya hak pilih, tidak memilih pemimpin non-Muslim, karena ada dua pasangan calon yang bisa menjadi pilihan umat Islam di Jakarta.
Menjelang siang atau tengah hari, massa Aksi 112 yang terpusat di Masjid Istiqlal bukan malah semakin sedikit, namun justru kian bertambah banyak. Pantauan Republika.co.id, kedatangan massa dari stasiun Juanda semakin ramai. Pintu kedatangan ramai oleh rombongan aksi yang kebanyakan adalah laki-laki.
Atribut peci putih dan baju koko berwarna putih menjadi dominasi atribut yang dikenakan massa aksi yang muncul dari pintu kedatangan stasiun Juanda. Salah seorang warga asal Bekasi, Edi Kusnadi (27) mengatakan, dia beserta enam kawannya memang sengaja datang lebih lambat dari peserta lainnya karena menunggu hujan reda di daerah Bekasi.
“Iya, karena tadi hujan, ini masih nunggu temen yang mau nyusul juga,” ujarnya saat ditemui di stasiun Juanda, Sabtu (11/2). Massa yang mengikuti aksi 112 ini diperkirakan lebih dari seratus ribu orang. Mereka memadati seluruh ruangan di dalam Masjid Istiqlal, halaman luar masjid, dan jalan-jalan di sekitar Masjid Istiqlal.
Berbeda lagi dengan warga asal Depok, Maman Hanafi (37). Dia terlambat dikarenakan ada urusan yang harus diselesaikan sebelumnya. “Saya sendiri dari Depok, menyusul kawan-kawan, tadi ada urusan sebentar jadi terlambat,” katanya.(rol/HZ)






