PALEMBANG –Newshanter.com.- Pemilik Toko Swalayan JM Palembang, yang terletak di Jalan Letkol Iskandar, Adam Sautin, meminta maaf kepada umat muslim yang tersinggung dengan memajang poster wanita berjilbab dilantai 2, JM Palembang. “Maaf, saya belum mengetahui persoalannya. Tapi, saya minta maaf jika hal teresebut membuat umat Islam tersinggung,”katanya, saat di konfirmasi melalui sambungan Whatsapp, Senin (08/01/2016) seperti dilansir penasumatera.com.
Ia memastikan, penempatan gambar wanita berjilbab tersebut tidak ada unsur kesengajaan, menurutnya penempatan gambar tersebut dilantai sebagai penunjuk arah, jika ada konsumen yang akan membeli perlengkapan muslim.
“Biar lebih pasti, maka disertakan dengan gambar wanita berjilbab,”ujarnya.
Ia menambahkan, semestinya pihak yang merasa tersinggung menegur dulu atau dikomunikasikan sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
“Kita akan segera melepas foto itu,”tegasnya.
Walaupun demikian, masyarakat yang biasa berbelanja di toko swalayan JM Palembang sudah sangat tersinggung atas temuan tersebut. Khususnya wanita berjilbab.
Seperti, Ayu, menurutnya, yang dilakukan oleh pihak JM Palembang sudah sangat menyinggung martabat wanita aberjilbab. Ia berharap pihak terkait bisa memprosesnya sesuai aturan.
“Kami sebagai wanita berjilbab merasa sangat dilecehkan, kami harap. Hal itu bisa diproses. Sehingga ada efek jera bagi mereka,”pungkasnya.
Swalayan JM Palembang Lecehkan Wanita Berjilbab
Seperti diberitakan media online Penasumatra.com, Pelecehan terhadap agama Islam, ternyata tidak hanya terjadi di Jambi atau DKI Jakarta saja.
Hal serupa juga ada di Kota Palembang, hal itu terbukti dengan di temukannya, gambar wanita berjilbab di lantai toko swalayan JM Palembang, yang ada di Jalan Letkol Iskandar.
Berdasarkan pantauan, Senin (09/01/2016), gambar wanita berjilbab itu diletakkan di lantai 2, tepat disamping tangga menuju lantai 3.
Parahnya, gambar wanita berjilbab tersebut di injak-injak oleh konsumen yang berbelanja di toko swalayan JM Palembang.
Hal itu, mendepat teguran keras dari wanita berhijab. Misalnya, Aini, menurutnya, yang dilakukan oleh pihak JM Palembang sudah melecehkan wanita berjilbab. Karena, jilban merupakan indentitas wanita muslim.
“Kami sangat menyangkan itu terjadi. Kami harap pihak yang bertanggungjawab atas gambar tersebut segera melepasnya, dan menempatkannya ditempat yang lebih pantas,”kata Mahasiswi semester akhir di salah satu Universitas Swasta di Palembang, Senin (09/01/2016).
Tepisah, wakil rakyat yang duduk di Komisi IV DPRD Palembang, Syahril Eddy mengatakan, ia sudah menerima laporan itu sekitar sepekan lalu. Menurutnya, dengan adanya gambar wani berjilbab ditaruh dilantai, sudah jelas pelecehan terhadap agama Islam.
Karena kita ketahui, wanita berjilbab merupakan indentitas wanita muslimah.
“Ini pelecehan, itu lambang wanita muslimah. Wanita kerunldung itu indetitas wanita muslimah. Selain itu, hal tersebut termasuk pelecehan kemanusian,”katanya.
Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, pihaknya menentang keras adanya gambar wanita berjilbab yang diletakkan di lantai JM Palembang.
Pihaknya mendesak Pemerintah harus segera turun tangan untuk menyikapi hal itu.
“Jangan sampai ada gejolak. Sebelum Ormas Islam seperti FPI, MUI dan lainnya. Bisa di bakar JM Palembang itu,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Palembang Saim Marhadan mengatakan, pihaknya mendesak agar pihak JM Palembang yang terletak di Jalan Letkol Iskandar segera membuang gambar tersebut.
Jika tidak, pihaknya akan turun kelapangan, dan mencopotnya secara paksa.
“Ini sudah menghina agama Islam. Ini pelecahan, jangan sampai ada gejolak,”katanya.
Ia menambahkan, sebagai umat muslim, ia sangat menyangkan sekaligus kecewa adanya gambar wanita berjilbab yang di tempel di lantai. Mengapa tidak ditempel di dinding saja.
“Mereka tidak bisa menempatkan pada tempatnya. Saya sudah bicara dengan wanita muslim khususnya yang berjilbab, mereka sangat kecewa dan meminta pihak JM segera membuangnya,”pungkasnya.(PS/o1)





