Palembang, newshanter.com – Tidak terasa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memasuki usia satu tahun.
Dimana hari ini tepat 31 Januari 2022 DPD MASATA Sumsel melaksanakan peringatan Hari Lahir (Harlah) yang pertama, dipusatkan di PlayGround Batiqa Hotel Palembang, dan dilakukan sederhana dengan potong kue dan makan bersama, demikian diutarakan Ketua DPD MASATA Sumsel Herlan Asfiudin.
Dikatakan Herlan, ini merupakan salah satu daya tarik karena keanggotaannya heterogen, bukan cuma hanya pengusaha hotel, restauran, tapi seluruh juga terlibat untuk dunia pariwisata.
Kami beberapa hari yang lalu keliling dari kabupaten Lahat, Muara Enim, dan kota Prabumulih, banyak sekali potensi pariwisata yang sedang dilakukan oleh kawan-kawan kita didaerah.
“Ini semuanya harus di integrasikan. Kalau hanya sebatas mereka yang mengekspose, mungkin tidak begitu terdengar,” ujarnya.
Kemudian, begitu dibantu dengan kawan-kawan lain, dan seluruh kabupaten ini, maka ini akan booming. Salah satu kuliner yang berada dikabupaten Ogan Ilir sudah tidak terhitung lagi betapa terkenalnya, itu akibat kami membantu dengan promosi gratis.
Jadi kita ucapkan terima kasih banyak kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang selama 1 tahun kita bersinergi berkeliling di 17 kabupaten/kota.
“Kalau kita datangi terus itu maka akan terbangun mereka. Kasihan mereka daerah, dan akan iri kepada kota Palembang kalau kita datangin, akan tergerak dia untuk berbuat lebih bagus untuk pariwisata di provinsi Sumsel,” ungkapnya
Dilanjutkannya, makanya kami dari MASATA tidak ada waktu lagi, jika berangkat maka berangkat tidak ditunda-tunda lagi.
Dimana ada satu destinasi baru yang masih asing menurut saya, yang ada disalah satu kabupaten provinsi Sumsel, yang mana kabupaten itu mengajak kami untuk berkunjung disana.
“Apalagi kita sekarang dengan Walikota Palembang bekerjasama dengan lainnya membangun Sekanak Lambidaro itu luar biasa keuntungan untuk buat kota Palembang,” katanya.
Masih disampaikannya, kebenaran kemari dari provinsi luar berkunjung serta mencoba Sekanak Lambidaro itu terekspose ke seluruh Indonesia oleh teamnya yang kesini, dan itu keuntungan bagi kita, karena itu secara langsung promosi gratis.
“Saya sebagai ketua DPD MASATA Sumsel mengajak kepada kawan-kawan untuk mengikuti Festival Sekanak Lambidaro, kita ramaikan, dan kita buat booming,” bebernya.
Menurut Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal, dimana untuk di MASATA ini merupakan kumpulan orang sadar semua, jadi mungkin ada organisasi lain yang mau bergabung tapi belum sadar, tapi tidak eksis.
Tapi MASATA ini orangnya sadar, namanya juga Masyarakat Sadar Wisata, kalau tidak sadar maka mungkin mereka eksis, dan mau bergabung atau mau berbuat untuk pariwisata.
“Dimana diibaratkan bayi, dimana diusia 1 tahun sedang lucu-lucunya, atau lagi gemes-gemes. Memang sangat luar biasa untuk ketua DPD MASATA Sumsel, walaupun kondisi badannya saat ini masih dalam kurang fit tinggal proses penyembuhan untuk pulih kembali,” jelasnya.
Ditambahkannya, dimana didalam MASATA ini dari berbagai background, ada dari Politisi, KPU, Dokter, Pengembang, Pengusaha Kuliner, Media, dan semuanya ada disana.
Semua background bergabung didalam organisasi DPD MASATA Sumsel, inilah kumpulan orang-orang yang sadar, betapa pentingnya kepariwisataan dilingkungan kita.
“Jujur kami dari pemerintah hanya sebagai fasilitator dan regulator, tanpa bantuan teman-teman, maka kami tidak akan berdaya membangun pariwisata di provinsi Sumsel. Dan kami bersyukur bahwa ternyata pariwisata masih sangat menjanjikan,” tegasnya.(ton)





